oleh

Akhirnya, PT TEG Kelola Lagi Sumur Migas di Tawun

kotatuban.com – Sedikitnya 50 orang penambang tradisional asal Dusun Tawun, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan akan kehilangan pekerjaan. Nganggurnya para penambang itu pasca Kerja Sama Operasional (KSO) Pertamina EP – Tawun Gegunung Energi (TGE) mengelola kembali sumur migas yang telah ditinggal 2003 lalu itu.  Selain itu, para penambang juga bingung mencari profesi pengganti setelah tidak melakukan penambangan lagi, Sabtu (11/1).

Sumur Migas di Tawun yang dikelola warga
Sumur Migas di Tawun yang dikelola warga

Para penambang minyak yang berada di Dusun Tawun sudah satu bulan tidak bekerja. Tidak bekerjannya para penambang tersebut setelah Kerja Sama Operasional (KSO) Pertamina EP – Tawun Gegunung Energi (TGE) mengelola lagi sumur migas yang telah dibor 2003 lalu.

Sumur yang saat itu belum dikelola, kemudian dibersihkan dan dirawat oleh warga setempat, sehingga mereka bisa memanfaatkan secara bergantian dari tahun 2006 hingga 2013.

”Sekarang sumurnya mau dikelola Pertamina lagi ya otomatis kita tidak bekerja,” ujar Abdul, salah satu penambang tradisional Dusun Tawun.

Terpisah, tokoh masyarakat setempat, Kusnan, meminta supaya perusahaan memperhatikan apa yang menjadi keresahan warga yang selama ini menggantungkan hidup ditempat tersebut. Sehingga, KSO harus melibatkan masyarakat yang selama ini menggantungkan nasibnya pada sumur minyak tersebut. ”Ya, mereka harus dilibatkan dalam pekerjaan itu, karena selama ini masyarakat yang mengelola sumur tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, saat ini sumur tersebut sudah di bor dengan kedalaman 600 meter. Rencananya, pengeboran akan dilakukan hingga kedalaman 1.190 meter. Data dan analisis dari pengeboran inilah, yang akan digunakan dasar TGE untuk melakukan langkah selanjutnya. ”Hasilnya ini yang akan digunakan TGE untuk menentukan langkah selanjutnya pengelolaan sumur tua ini,” kata Andaru, salah satu petugas dari PT Usaha Sumur Tua (UST), selaku kontraktor dari TGE untuk melakukan perawatan sumur tua. (duc)