kotatuban.com-Terdapat pemandangan berbeda pada pameran bursa kerja yang digelar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tuban. Pemandangan tersebut nampak di depan stan pameran bursa kerja milik PT Trans Pacivic Petrocemical Indotama (TPPI) Tuban.
Dalam dua hari stan tersebut dipadati hingga ratusan pengunjung dan telah menerima ratusan berkas pelamar. Padahal berdasarkan data jumlah lowongan dan tenaga kerja yang dibutuhkan, perusahaan pengolah minyak tersebut hanya membutuhkan 10 orang dengan dua jenis lowongan.
“Banyak sekali ini pelamarnya, ada ratusan yang menyerahkan berkas lamaran hari ini, kurang lebih 350,” ujar Bagian HRD PT TPPI Tuban, Udin, Rabu (18/05).
Sejumlah calon pelamar saat ditanya mengatakan, tertarik menjadi karyawan perusahaan tersebut karena gaji yang ditawarkan, meski sebenarnya mereka juga belum mengetahui pasti nominal gajinya.
“Kalau saya dengar-dengar gajinya cukup besar, tidak tahu jumlahnya berapa, tapi kalau bias kerja disana bagus juga,” ujar seorang pelamar usai menyerahkan berkas lamaranya.
Dia berharap, bisa mengisi lowongan yang ditawarkan PT TPPI, meski kemungkinan sangat kecil, karena dari dua lowongan hanya membutuhkan 10 orang saja.
“Kalau meihat daftarnya hanya 10 yang dibutuhkan, semoga bisa masuk,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penempatan Kerja dan Transmigrasi, Dinsosnakertrans Tuban, Harsono Tri Asworo, saat dikonfirmasi membenarkan jika PT TPPI menjadi fokus pala pelamar dibandingkan dengan perusahaan lain dalam pameran itu. Bahkan hingga penutupan, Rabu (18/5) sore ini sejumlahpelamar masih berada di stan pameran PT TPPI.
“Kalau mnurut pantauan kami, bahkan sampai hari ini, jam-jam terakhir tadi PT TPPI paling banyak pelamar,” kata Harsono.
Harsono menjelaskan, dalam pameran itu sendiri diprediksi ada ribuan pelamar yang mendaftar, dari target peminat 4.500, sayangnya jumlah lowongan yang disediakan perusahaan masih cukup minim, yakni, hanya 1.893 lowongan saja.
“Kami menargetkan 4.500 pelamar, memang tidak seratus persen, namun, jika dibanding dengan jumlah lowongan cukup kecil,” katanya. (kim)