kotatuban.com – Seorang Kepala Desa (Kades) seharusnya menjadi suri teladan atau contoh bagi warganya. Namun, tidak demikian apa yang telah dilakukan oleh Kades Waleran, Kecamatan Grabakan, Ramidi.
Pasalnya, Ramidi tega melakukan pemukulan terhadap anak d ibawah umur yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga terluka, Senin (27/11). Akibat perbuatan yang dilakukan sang Kades anak tersebut mengalami luka memar pada bagian mukanya.
Menurut keterangan saksi yang ada di lokasi saat kejadian, warga sekitar lokasi kejadian berkumpul karena ada pemukulan yang dilakukan oleh oknum Kades terhadap anak yang masih dibawah umur, dan masih warganya sendiri.
”Secara pasti saya tidak tahu apa penyebab pemukulan itu mas, saat ini pak petinggi sudah dibawa ke Polsek mas,” ujar saksi mata yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR membenarkan terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh Kades Waleran terhadap anak di bawah umur tersebut.
”Betul, sudah ada laporan yang masuk perihal penganiayaan terhadap anak dibawah umur yang dilakukan oleh seorang Kades,” ucap Kapolres Tuban.
Pihak kepolisian setelah mendapatkan laporan penganiayaan tersebut langsung melakukan penyidikan dan melkukan pemeriksaan beberapa orang saksi kejadian itu.
”Kita masih menyelidiki kasus ini, menunggu hasil visum pihak medis. Setiap ada laporan yang masuk pasti kita tindak lanjuti,” tandasnya.
Kronologi penganiayaan anak dibawah umur tersebut berawal saat korban bertengkar dengan anak Kades yang juga sebagai teman sebermainannya. Mengetahui anaknya bertengkar dengan temannya, Pak Kades mendatangi anaknya dan korban, kemudian menegur korban. Kemudian, korban mengumpat “Pak Kades B*d*” sehingga kades tersebut murka dan memukul korban hingga bonyok.
”Pelaku saat ini telah diamankan di polsek setempat untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (duc)