kotauban.com-Pululuhan hektar lahan jagung di Kecamatan Kerek, Tuban, terancam gagal panen. Tananam jagung mulai mengering dan sebagian malah mati karena tidak mendapatkan air. Jika dapat dipanen hasilnya diprediksi tidak akan mengembalikan ongkos produksi petani. Banyak tanaman jagung yang mulai bertongkol tidak mampu tumbuh karena kekuragan pasokan air, akibatnya jagung tumbuh kerdil dan tidak mampu berbulir.
“Kering mas tanaman jagungnya, sebagian malah sudah mati,” ujar Hali (39) petani warga Kedungrejo, Kerek, Jumat (31/07).
Menurut Hali, tanaman jagung yang semestinya membutuhkan air cukup saat mulai berbunga, tapi, malah kekurangan air, lantaran hujan sudah tidak turun lagi memasuki musim kemarau.
“Jagung baru sekitar dua bulan mas, sebenarnya kalau pas katek (bertongkol) ada air, mungkin hasilnya sedikit bisa dinikmati,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Herry Prasetyo saat dikonfirmasi mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya gagal panen. Menurutnya musim kemarau baru memuncak mulai pertengahan Agustus mendatang. Saat itulah jika memang terdapat tanaman jagung yang tidak menerima pasokan air akan mati.
“Prediksi BMKG kekeringan puncaknya pada pertengahan Agustus hingga Sebtember mendatang, kami juga belum menerima laporan gagal panen sampai saat ini,” terang Heri.
Dia menjelaskan, jagung yang kering rata-rata adalah tanaman yang ditanam petani pada musim tanam kedua di musim ini, sehingga lahan yang jauh dari sumber air akan sangat riskan dengan kekeringan.
“Biasanya petani berspekulasi, dan lahan persawahan yang mreka tanami, biasanya mereka menanam dengan dasar siapa tahu masih dapat dipanen,” katanya.
Namun lanjut Heri, pemerintah akan tetap memberikan bantuan berupa bibit tanaman pada musim tanam berikutnya sesuai jumlah lahan puso yang masuk laporan Dinas Pertanian.
“Kalau dinas tentu akan mengusulkan bantuan bibit jika kami temukan adanya laporan puso,” kambah Heri.
Sementara itu di Desa Suberarum dan Desa Kasiman, tanaman jagung nampak mengering, sebagian jagung dengan tngkol masih kecil kering dbagian daunya dan tidak mampu tumbuh dengan baik. (kim)