oleh

Puluhan Ribu Warga Terkesima Menyaksikan Tuban Specta Night Carnival 2024, Semarak Budaya dan Kreasi Lokal Yang Memukau

TUBAN. kotatuban.com — Sejak sore, puluhan ribu warga Tuban tampak antusias memadati rute sepanjang Jalan Basuki Rahmat untuk menyaksikan acara “Tuban Specta Night Carnival 2024”, yang berlangsung meriah pada Sabtu malam (31/8). Tahun ini, acara tersebut mengusung tema “Tuban Folklore and Culture,” yang menampilkan ragam budaya, kekayaan pariwisata serta legenda rakyat kebanggan warga Tuban.

Bupati Tuban, Aditya Halindra faridzky atau Mas Lindra, dalam sambutannya saat membuka acara, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membangkitkan semangat patriotisme dan cinta tanah air di hati setiap warga. Selain itu Bupati juga menyampaikan rasa bangganya akan kreativitas yang ditunjukkan oleh para peserta Carnival.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam Carnival ini. Sangat luar biasa. Tahun depan, saya berharap Carnival ini dapat berlangsung lebih meriah dan spektakuler,” ujar Mas Lindra.

Tuban Specta Night Carnival 2024, diikuti oleh 41 peserta dari berbagi instansi Pemerintah, BUMN, peserta dari Eks kawedanan di Tuban, serta dari Instansi swasta dan beberapa sekolah negeri dan swasta di Tuban.

Untuk peserta carnival dari eks kawedanan, rata-rata mereka mengusung tema kekayaan budaya dan potensi wisata di wilayah masing-masing. Eks Kawedanan Tuban, misalnya, menghadirkan tema “Legenda Pasiraman Bektiharjo” yang menampilkan legenda rakyat yang dikemas adi karya busana bernuansa alam dan legenda kera putih. Sementara itu, Eks Kawedanan Tambakboyo tampil memukau dengan atraksi kesenian “thak-thakkan.” Tak ketinggalan, Eks Kawedanan Rengel mengusung teman “Legenda Putri Ngerong”, yang menampilkan nuansa mistis dengan penampilan ular-ular raksasa berwajah sangat cantik. “Gunung Katong”, dengan penampilan 2 macan putih, adalah tema yang diusung oleh peserta dari Kecamatan Bangilan.

Secara umum, masyarakat tampak terpukau dengan semua penampilan peserta. “Saya dari Montong, mas, bersama keluarga. Karnavalnya bagus, eman kalau nggak lihat,” ujar Eny, warga Montong yang datang bersama suami dan anaknya.

Sementara itu, Rinto, seorang pemuda asal Merakurak yang bekerja di Gresik, menyatakan kekagumannya. “Kegiatan ini sangat bagus, atraktif. Apalagi dilaksanakan malam hari, jadi nggak panas. Saya tiap tahun pasti nonton. Tuban tidak kalah dengan daerah lain, malah pada beberapa aspek, saya kira lebih unggul,” katanya yang menyempatkan pulang dari Gresik demi menonton acara ini..

Meskipun beberapa penonton sempat mengeluhkan waktu acara yang berlangsung hingga larut malam, secara umum mereka sangat terkesan. “Rasa kecewa karena kelamaan menunggu hilang seketika setelah melihat penampilan mereka,” tambah seorang bapak dari Semanding, yang tak mau disebut namanya.

Tuban Specta Night Carnival 2024 mengambil start dari dari Bundaran Patung Kuda, Sleko Tuban, melewati sepanjang jalan Basuki Rahmat hingga Lapangan GOR Tuban.

Sebagai kegiatan tahunan, Tuban Specta Night Carnival berhasil menjadi magnet bagi warga Tuban dan sekitarnya. Warga tidak hanya datang untuk menikmati hiburan, tetapi juga untuk menyaksikan langsung ragam seni dan kekayaan budaya daerah mereka yang ditampilkan dengan penuh semangat dan kreativitas tinggi. (co)