kotatuban.com – Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban, Selasa (03/02) malam, mengakibatkan puluhan rumah di Kecamatan Merakurak kembali direndam banjir. Terhitun pada 2015 ini sudah dua kali terendam banjir. Namun, sejak musim penghujan sudah delapan kali wilayah tersebut terjadi banjir bandang kiriman dari wilayah selatan.
Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Tuban kurang lebih 5 jam itu membuat puluhan pemukiman warga di Desa Kapu dan Desa Mandirejo tergenang air banjir.
”Hujan lebat terjadi mulai mahrib sampai sekitar pukul 9 malam. Dan air banjir masuk rumah-rumah warga sekitar pukul 12 an malam tadi,” terang, Takran (47) salah satu warga Desa Kapu, Rabu (04/02) kepada kotatuban.com.
Menurutnya, ketinggian air yang memasuki rumah-rumah warga sampai setinggi lutut orang dewasa. Sehingga, sebagian besar warga yang rumahnya terendam air banjir mengamankan barang-barang miliknya ketempat yang lebih tinggi.
”Ini semalam kita angkat-angkat seperti almari, kulkas, dan barang-barang lainnya kita tempatkan ketempat yang lebih tinggi, biar tidak terendam banjir,” ungkapnya.
Selain pemukiman warga, air banjir juga merendam sekolahan. Selain itu, air banjir tersebut juga menggenangi ruas jalan. Sehingga, akses jalan dari Desa Mandirejo menuju ke Desa Kapu terputus. Dengan terputusnya akses jalan tersebut membuat warga yang akan melintasi jalan tersebut harus putar arah. Namun, ada juga warga yang masih nekat menerjang genangan air tersebut.
”Tadi ada banyak warga yang nekat menerjang genangan air tersebut, dan tidak sedikit yang motornya mati akibat menerjang genangan air tersebut,” pungkasnya. (duc)