oleh

Puluhan Rumah Warga Kebomlati Terancam Bengawan Solo

Rumah wara Kebomlati di bibir Benagwan Solo
Rumah wara Kebomlati di bibir Benagwan Solo

kotatuban.com – Sedikitnya 78 rumah warga masyarakat yang tinggal di sekitar tebing bantaran sungai Bengawan Solo, Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang terancam hanyut. Pasalnya, tebing bengawan solo sering mengalami longsor, Kamis (03/03).

Sementara itu, di kawasan desa tersebut terdapat sepanjang sekitar 1 kilometer tebing Bengawan Solo yang sudah mengalami longsor pada setiap tahunnya. Sedangkan, disepanjang tebing sungai terdapat puluhan rumah penduduk yang tergerus dan mengalami longsor.

”Di Kebomlati ada sebanyak 78 rumah warga yang berada disepanjang tebing Bengawan Solo yang mengalami longsor. Saat ini jalan desa ini sudah kemakan Bengawn Solo lagi,” terang Sudarmaji, Camat Plumpang, Kabupaten Tuban yang telah mengecek kondisi tebing longsor itu.

Menurutnya, bahwa selama beberapa tahun terakhir pihak pemerintahan Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, sudah banyak melakukan relokasi rumah warga yang sudah tergerus longsor setelah terjadinya banjir. Warga yang tanahnya tergerus air banjir Bengawan Solo itu ditempatkan di tanah kas desa.

”Karena banyaknya TKD (tanah kas desa) yang digunakan untuk relokasi warga, sekarang semakin menyempit. Untuk saat ini pihak desa belum bisa melakukan relokasi warga karena keterbatasan lahan,” tandasnya.

Sementara itu, longsornya rumah warga akibat luapan Bengawan Solo tersebut membuat warga Desa Kebomlati was-was. Selain itu, banyak juga warga yang memilih pindah ke daerah lain karena takut akan terjadinya longsor.

”Ya begini mas, longsor terus. Dulu banyak rumah di depan-depan sini, tapi sekarang sudah banyak yang dipindah karena longsor,” kata Yuliatin, ibu rumah tangga yang tinggal di bantaran Bengawan Solo, Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang. (duc)