kotatuban.com – Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Techno Insan Kamil menggelar aksi menolak perayaan hari kasih sayang atau valentine day pada 14 Februari mendatang. Aksi yang dilakukan sedikitnya 30 siswa kelas VII SMP Tecno Insan Kamil dilakukan di bundaran patung Letda Soecipto tepatnya depan gedung DPRD Tuban.
Dalam aksinya puluhan siswa tersebut membawa berbagai poster dengan berbagai tulisan. Antara lain “Tolak Valentine Day” “Valentine Day Ajang Maksiat Harus Ditolak” “Valentine Day Budaya Kufur” dan berbagai tulisan kecaman lainnya.
”Kita sebagai umat muslim dan kaum muda harus menolak budaya perayaan valentine day. Karena valentine itu merupakan ajang kemaksiatan, dan bukan budaya kita. Apa lagi Tuban ini Bumi Wali harus menolak keras adanya perayaan valentine day pada 14 Februari,” teriak salah satu siswa dalam orasinya.
Sementara itu, guru pendamping aksi Teguh Pambudi, saat ditemui kotatuban.com mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Tuban bahwa perayaan valentine day bukan budaya islam maipun budaya bangsa. Selain itu, aksi tersebut juga untuk memberikan kesadaran kepada para siswa agar tidak ikut-ikut dalam perayaan valentine.
”Kita sebagai umat muslim harus menolak keras budaya valentine. Karena valentine itu budaya kafir atau kufur. Terbukti saat mendekati tanggal 14 Februari penjualan kondom meningkat, hunian hotel juga penuh. Jadi valentine itu budaya penuh maksiat dan harus kita tolak,” ungkap Teguh.
Selain itu, Teguh juga berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban harus menolak keras budaya perayaan valentine day. Pasalnya, Tuban sebagai Bumi Wali akan tercemar dengan adanya perayaan valentine day tersebut.
”Pemkab harus bertindak tegas, agar perayaan valentine day tersebut jangan sampai ada yang merayakan di Tuban Bumi Wali ini,” pungkasnya. (duc)