kotatuban.com – Sebanyak 81 orang warga Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko mengalami keracunan massal, Selasa (03/06). Keracunan massal yang menimpa warga tersebut terjadi setelah menyantap hidangan dirumah salah satu warga yang menggelar kondangan.
Keracunan massal tersebut terjadi saat Lasimen salah satu warga Prambontergayang mengelar hajatan, mengenang seribu hari wafatnya Hindun (Istrinya). Sedangkan, penyebab keracunan tersebut diduga dari sumber air sumur yang dipakai untuk memasak.
”Penyebab keracunan tersebut diduga berasal dari sumur milik Lasimin sendiri. Karena air sumur tersebut berbau tidak enak dan menyengat. Selain itu, warna airnya juga agak keruh,” jelas salah satu perangkat Desa Prambontembayang, Mashadi, saat dikonfirmasi kotatuban.com.
Menurutnya, dari jumlah 81 warga yang mengalami keracunan massal tersebut, saat ini 63 orang sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. 13 orang masih harus menjalani rawat inap di Puskesmas desa setempat. Sedangkan, untuk 5 orang lagi harus menjalani opname untuk mendapatkan perawatan intensif disalah satu rumah sakit yang ada di Bojonegoro. ”5 orang yang harus mendapatkan perawatan intensif tersebut, salah satunya merupakan anaknya Lasimin sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Ana, salah seorang warga korban keracunan mengatakan, dia mengalami pusing-pusing setelah makan makanan saat hajatan tersebut. Tak selang beberapa lama badan terasa demam dan menggigil, juga disertai diare. ”Setelah itu, saya langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” pungkasnya. (duc)
