kotatuban.com – Pupuk bersubsidi terutama jenis urea di wilayah Kecamatan Merakurak kembali langka. Akibatnya, tananaman para petani yang sudah waktunya pemupukan belum diberikan pupuk.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Merakurak, Setyo Budi saat dikonfirmasi kotatuban.com, Jumat (21/2) mengungkapkan, di wilayah Merakurak sudah sekitar dua minggu ini petani kesulitan untuk mencari pupuk, bahkan di toko-toko pertanian yang biasanya menjual pupuk juga kosong. Padahal, saat ini waktunya para petani memupuk tanamannya.
”Petani tidak bisa melakukan pemupukan tanamannya. Sehingga, para petani akan terancam gagal panen,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Tuwiri Wetan Tersebut.
Menurutnya, kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Merakurak tersebut, dipicu karena toko pupuk tidak mendapatkan pasokan dari distributor. Di Merakurak ada 3 toko pupuk, yakni di Desa Kapu, Sambunggede, dan Desa Tuwiri Wetan.
”Ketiga toko pupuk tersebut sudah sekitar satu bulan tidak mendapatkan pasokan dari distributor. Padahal, ketiga toko tersebut sebagai penyangga kebutuhan pupuk petani se Merakurak. Saat kita bertanya kepada distributor tidak ada jawaban pasti kenapa toko pupuk sebagai pengecer tersebut tidak dikirim, padahal rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) selalu kita kirimkan kepada distributor,” ungkap pria yang juga menjadi Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tuwiri Wetan tersebut. (duc)