kotatuban.com-Meski Pemerintah Pusat sudah menunjuk investor asal Rusia untuk rencana pembangunan kilang minyak di Tuban, namun, Pemda Tuban belum mendapatkan informasi dan koordinasi kembali terkait hal tersebut.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabuaten Tuban, Budi Wiyana, saat ditemui mengatakan, setelah koordinasi awal rencana pembangunan kilang di Tuban, Pemda belum menerima informasi kembali baik dari Pemerintah Pusat maupun PT, Pertamina.
“Kami sebatas berkoordinasi soal rencana pembangunan kilang yang akan dibangun di Tuban itu saja. Soal kesepakatan dengan investor yang akan melaksanakan proyek maupun kapan dimulai pembangunan kilang belum ada koordinasi sampai kesana,” kata Budi Wiyana, Jumat (27/05).
Menurut Budi, belum adanya koordinasi dari Pemeritah Pusat atau Pertamina dikarenakan saat ini rencana itu masih dalam tahap awal. Sehimgga, belum ada koordinasi terkait rencana tessebut.
“Saat ini memang masih ranahnya pusat, koordinasi nanti setelah perencanaan proyek dimulai. Memang Pak Persiden dalam berbagai media masa megatakan proyek itu akan dimulai 2017 nanti,” terang Budi.
Lanjut Budi, pemeritah nanti pasti akan dilibatkan dalam kordinasi salah satunya adalah soal perijinan. Selain itu juga soal tentang tenaga kerja proyek pembangunan yang pasti akan membutuhkan tidak sedikit tenaga.
“Nantikan pasti ada proses ijin, dan disitulah nanti kami akan terlibat koordinasi dengan pihak pelaksanana maupun Pertamina, mudah-udahan tenaga kita juga dilibatkan di sana,” tambahnya.
Seperti diberitakan di sejumlah media nasional, raksasa Migas asal Rusia, Rosneft, terpilih menjadi mitra Pertamina untuk pembangunan kilang minyak Tuban.
Hingga tahun 2015 pertamina akan meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak (BBM) hingga 2,2 juta barel perhari. Spelain melakukan pembangunankilang baru pertamina uga akan melakukan upgrade (peningkatan kapasitas) kilang yang sudah ada. (kim)