kotatuban.com-Ratusan kepala keluarga yang tinggal diempat Rukun Tetangga (RT) Kelurahan Sukolilo, Kecamanan Kota, Kabupaaten Tuban, mendapatkan bubuk abate dari puskesmas setempat. Pembagian bubuk abate tersebut untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah (DB) setelah adanya laporan DB diwilayah tersebut.
“Rata-rata temuan satu bulan itu ada satu mas, meski begitu, tetap saja ini menghawatirkan, makanya kami bersama ketua Pokja PKK setempat melaukan pembagian bubuk ini, untuk memberantas nyamuk dari jentiknya,” terang petugas Puskesmas Kelurahan Sukolilo, Endang.
Menurut Endang, setelah ada laporan DB, petugas kesehatan setempat langsung melakukan berbagai langkah, diantaranya mengajak masyarakat melakukan aksi pemberantasan sarang nyamuk, juga mengajukan penyemprotan foging ke Dinas Kesehatas.
“Setelah ada laporan kita langsung berupaya melakukan pencegahan penyebaranya, dengan membersihkan lingkungan dan membagikan bubuk abate,” terang Endang.
Dikatakan Endang, sebelum pembagian abate dan foging, seorang anak bernama Wijayanti (9) terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, karena gigitan nyamuk aides aidepty. Bocah tersebut mengalami drop trombosit setelah hasil Pemeriksaan positif DB.
“Saat masuk puskesmas, trombositnya 34 ribu, kemudian kita bawa ke RSUD. Karena kondisinya memburuk, dengan trombosit 15 ribu akhirnya dirujuk ke Surabaya, padahal idealnya trombosit seseorang diantara 140 hingga 450 ribu,” katanya.
Diakui Endang, selain Wijayanti, seorang balita berusia 10 bulan juga meninggal dunia setelah positif DB. Untuk itu warga diminta rajin membersihkan tampungan air, terutama yang tidak bergerak seperti fas bunga, dan tempat minum burung minimal 2 kali seminggu, sesuai daur hidup dari telur hingga menjadi nyamuk.
“Kita dapat mencegah jentik menjadi nyamuk, karena daur hidupnya semiinggu, kita mencegahnya sebelum jadi nyamuk, dengan menguras tampungan air mdua kali seminggu,” himbau Endang. (kim)
