PW NU Gelar Bahtsul Masail di Ponpes BejagungTuban
kotatuban.com – Kompleksitas kegiatan di masyarakat deipastikan menimbulkan konsekwensi hukum. Untuk memberikan rasa aman di bidang hukum, Pengurus Syuriyah Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Timur, menggelar Bahtsul Masail di Ponpes Sunan Bejagung, Tuban.
Kegiatan yang dilakukan selama dua hari kedepan 11-12 Februari 2018 ini akan membahas masalah krusial yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Forum yang dihadiri dan dibuka langsung Rois Syuriyah PWNU Jatim, KH Anwar Mansyur ini mengharapkan, kegiatan Bahtsul Masial ini mampu menjawab berbagai masalah hukum yang selama ini terjadi di masyarakat. PW NU Jatim berharap hasil dari kegiatan yang ditempatkan di Ponpes Sunan Bejagung mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, utamanya warga NU.
“Forum Bahtsul Masail atau pembahasan persoalan yang mendasarkan pada kitab-kitab rujukan ulama klasik atau kitab kuning yang menjadi tradisi Nahdlatul Ulama (NU) sejak lama. Bahkan, Bahtsul Masail yang membahas berbagai permasalah kehidupan telah mewarnai jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar KH Anwar Mansyur, Sabtu (10/2).
Sementara Bupati Tuban, H Fathul Huda dalam sambutannya mengatakan, agar apa yang diputuskan bisa disosialisasikan dan disebarluaskan, apalagi ini permasalahan di masyarakat.
“Saya minta nanti hasilnya bisa disosialisasikan dan semoga bermanfaat bagi masyarakat, ” sambung bupati.
Pihaknya juga memohon dalam forum tersebut membahas permasalahan makam dibangun di tanah umum, karena masalah yang belum dicarikan dasar yang pas untuk dijadikan bahan pembuatan Peraturan Bupati (Perbup).
“Kita juga minta rekomendasi terkait, apakah boleh membangun makam di tanah umum, dan bisa menjadi dasar Perbup,” tambahnya.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur, H Syaifullah Yusuf, dan pengurus Cabang NU se Jawa Timur. (duc)
Comments are closed.