Racun Serangga Hingga Pestisida Jadi Minuman Menyegarkan Bagi Joko
kotatuban.com-Joko Slamet, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Tuban, memiliki kemampuan unik dan aneh yang tidak dapat ditiru sembarang orang, bukan kebal dibacok atau memiliki kekuatan super. Lelaki berusia 35 tahun itu ternyata kebal berbaga racun serangga (Pestisida) dan racun hewan pengerat lainya tanpa ada keluhan kesehatan saat diminum.
Kekuatan tidak lazim yang dimiliki Joko Slamet, diketahui sejak usianya masih anak-anak. Saat ini, minum racun dan cairan-cairan pembasmi serangga lainya justru menjadi kebiasaan seperti orang awam menikmati minuman ringan.
“Saya sudah lama memiliki kebiasaan ini, saat itu usia saya masih sekitar delapan tahun,” ujar Joko Slamet, Jumat (16/10) di rumahnya.
Joko menjelaskan, pertama kali minum racun secara tidak sengaja saat dirinya ikut orangtuanya yang sedang melakukan penyemprotan tanaman sayur di sawah. Saat itu, Joko tanpa sengaja meminum obat serangga yang digunakan untuk nyemprot tanaman. Orang tua Joko sempat panik karena anaknya minum obat serangga, namun, setelah itu, tidak didapati keluhan kesehatan dari Joko yang kala itu masih anak-anak.
“Tidak tahu, namanya anak-anak mungkin langsung minum saja waktu itu, dan ternyata saya tidak apa-apa kata bapak saya,” katanya.
Bapak satu anak yang berprofesi sebaga tukang servis elektronik ini mngaku, kebiasaan minum cairan yang tidak lazim bukan hanya jenis racun serangga dan racun tikus, belakangan Joko juga gemar minum cairan lain seperti oli, air accu, bensin hingga obat ruput.
“Racun tikus, pembasmi serangga sudah pernah saya minum, sekarang oli juga saya minum. Tidak ada efek apa-apa di tubuh saya, malah saya merasa sehat setelah minum cairan itu,” cerita Joko.
Sementara itu, diakui salah satu warga Kerek yang mengenal Joko, kebiasaan minum racun dan memakan obat nyamuk bakar membuat ngeri kebanyakan tetangganya. Sebab bukan tidak mungkin orang tanpa kelebihan itu bisa mati setelah meminum racun dan cairan berbahaya seperti air accu dan obat rumput.
“Ngeri saja mas, tapi menurut keluarga mas Joko, dia tidak pernah memiliki gangguan pencernaan, malah suatu hari saat bepergian Mas Joko tidak menemukan air, bensin sepeda motornya diminum juga,” kata Chusnul Huda, warga Kecamatan Kerek. (kim)