oleh

Ratusan Abang Becak dan PKL Luruk Kantor Dishub dan DPRD

image
PKL dan Abang Becak wisata Suunan Bonang demo ke kantor Dishub dan DPRD Tuban

kotatuban.com – Ratusan abang becak dan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di terminal Sunan Bonang, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban, menggelar aksi demo di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jalan Tengku Umar, Kamis (25/02).

Para abang becak dan PKL tersebut melakukan aksi demonstrasi, sebab, dalam beberapa hari ini bus-bus wisata Sunan Bonang tidak lagi parkir di Terminal Wisata Kebonsari. Melakinkan parkir di kawasan wisata Pantai Boom. Sehingga, Terminal Wisata Kebonsari sepi dan para abang becak tidak mendapatkan penumpang.

Sehingga, para abang becak dan PKL tersebut menuntut agar pemerintah mengembalikan lagi tempat parkir bus para peziaran ke terminal Sunan Bonang. Selain itu, ratusan abang becak meminta agar pemerintah bersikap tegas terhadap bus yang parkir di boom. Karena menyebabkan abang becak dan PKL yang mangkal di terminal Kebonsari sepi.

”Kembalikan fungsi parkir bus ke terminal kebonsari, agar kita bisa mencari nafkah,” teriak, Ketua Paguyuban Becak dan PKL Kebonsari, Mariakusriyani dalam aksinya.

Menurutnya, sudah ada kesepakatan awal bahwa semua parkir bus peziarah makam Sunan Bonang di parkir di terminal Kebonsari. Tetapi hari-hari ini banyak bus yang di parkir di areal wisata Pantai Boom, sehingga tempat parkir Kebonsari menjadi sepi.

”Pak polisi dan Dishub harus bertindak tegas dalam masalah parkir bus peziarah ini. Jika ini dibiarkan maka ladang penghasilan kita akan habis,” ungkapnya.

Setelah beberapa menit melakukan orasi di depan kantor Dishub Tuban. Para pendemo ditemui oleh Kepala Dishub, A. Faraiht dan perawilan anggota Lantas dari Polres. Dalam pertemuan tersebut menyepakati bahwa untuk parkir bus pezaiarah di boom ada batasan. Diataranya hari Senin hingga Jum’at, maksimal tujuh bus yang boleh parkir di Boom dalam satu hari, dan Sabtu dan Minggu maksimal ada 20 bus.

Setelah puas melakukan aksi di Kantor Dishub, para demostran tersebut melanjutkan di Kantor DPRD Tuban. Dalam aksi tersebut para abang becak dan PKL juga membawa poster dengan berbagai tulisn. Diantaranya, bertuliskan‘Mbok bujuki thook lek ?, kami ingin keputusan yang pasti, roda manjet ora ngeliwet,’. 

”Kita akan melakukan koordiansi terlebih dahulu dengan instansi terkait untuk menata parkir baik di Kobonsari maupun di Boom. Agar tidak ada yang di rugikan,” ungkap Ketua DPRD Tuban, Miyadi saat menemui para pendemo.

Selain itu, Miyadi juga berjanji akan menemukan perwakilan tukang becak dan PKL, dengan Dishub, Pariwisata, Polres, beserta komisi C DPRD dan instansi terkait. Harapanya, permasalahn tersebut cepat selesai dan mendapatkan solusi terbaik terkait penataan parkir di Sunan Bonang.

”Dalam waktu dekat akan kita agendakan rapat bersama, kalau bisa tanggal 1 atau 2 Maret nanti sudah ada solusi dalam permasalahan ini,” pungkasnya. (duc)