Ratusan Hektar Tanaman Padi di Merakurak Terendam Banjir

image
Hamparan sawah jadi lautan akibat banjir bandang

kotatuban.com – Ratusan hektar tanaman padi yang baru ditanam di empat desa terendam banjir. Keempat desa tersebut adalah Desa Kapu, Tahulu, Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, dan Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Selasa (15/12).

Luapan banjir yang menggenangi sawah tersebut diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Jambon yang berada tidak jauh dari areal persawahan ini. ”Air ini telah menggenangi sawah sudah sejak semalam,” ujar, Tamat (57) salah satu warga Desa Kapu, Kecamatan Merakurak yang ditemui  kotatuban.com di areal sawahnya.

Menurutnya, padi yang terendam air banjir tersebut baru ditanam sekitar 2 minggu yang lalu. Sehingga, jika air yang menggenangi sawah tersebut tidak kunjung surut, dipastikan padi tersebut akan mengalami kebusukan.

”Jika sampai empat sampai lima hari tidak surut padi pasti busuk dan tidak bisa panen. Dan dapat dipastikan petani akan merugi,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan petani lain, Warsilan (52). Menurutnya, jika tanaman padi itu rusak, maka petani mengalami kerugian, baik akibat gagal panen maupun hutang modal yang dikeluarkan untuk membeli bibit, pupuk, maupun biaya perawatan.

”Jika tidak segera surut petani pasti mengalami kerugian yang cukup besar,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi banjir susulan, Warsilan mengharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol tersebut. Sehingga, luapan air yang mengalir di sungai tersebut tidak sampai menggenangi sawah warga.

”Kami berharap tanggul Sungai Jambon itu segera diperbaiki. Sehingga, petani bisa bercocok tanam dengan tenang,” pungkasnya. (duc)

Leave A Reply

Your email address will not be published.