oleh

Ratusan Karyawan TPPI Demo, Tuntut Pertamina Ambilalih Perusahaan

Demo karyawan TPPI
Demo karyawan TPPI

kotatuban.com – Ratusan karyawan dari PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) melakukan aksi demonstrasi, Jumat (16/05) didalam perusahaannya. Aksi tersebut dilakukan oleh ratusan karyawan, agar perusahaan kilang minyak tersebut segera diambilalih negara, dalam hal ini PT Pertamina.

Dalam melakukan aksinya para demonstran membawa spanduk dan berbagai tulisan untuk agar TPPI segera diambilalih oleh Pertamina. ”Aksi ini merupakan aksi apontanitas yang dilakukan oleh serikat pekerja (SP) PT TPPI. Dan kebetulan pada hari ini kebetulan ada pejabat dari Dinas Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Provinsi Jawa Timur. Jadi, para pekerja menyampaikan aspirasinya,” ujar Ketua Serikat Pekerja (SP) PT TPPI Suhariyadi saat dikonfirmasi kotatuban.com.

Menurutnya, jika TPPI tidak segera diambilalih oleh Pertamina maka dapat dipastikan kilang minyak tersebut akan berhenti operasi. Sehingga investasi negara yang ada di TPPI sebesar Rp 12 triliun akan hilang. Selain itu, bangunan dan peralatan perusahaan kilang minyak tersebut akan korosi atau karatan. ”Selain itu, dampak sosialnya akan tinggi. Karena ada 420 karyawan organik atau karyawan tetap dan sekitar 700 karyawan kontrak akan nganggur,” tandasnya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT TPPI, Masputra Agung saat dikonfirmasi mengungkapkan, sebenarnya TPPI sangat berpotensi, sehingga pihak TPPI berharap Pertamina segera mengambil alih perusahaan. Saham Pertamina saat ini sudah mencapai 50 persen dari saham perusahaan. ”Jika Pertamina membeli saham 25 persen lagi maka TPPI akan menguasai perusahaan,” ungkapnya.

Menurutnya, TPPI perbulan bisa menghasilkan premium 900 ribu barel perbulan. Jumlah tersebut dapat menyuplai premium sebanyak 5 persen kebutuhan nasional. Selain itu, aset perusahaan perbulan mencapai 5 juta USD. Sedangkan, untuk operasional perusahaan sebesar 2 juta USD. Sehingga, perusahaan memiliki keuntungan 3 juta USD. ”Jadi, sebenarnya TPPI ini sangat berpotensi sekali,” pungkasnya. (duc)