
kotatuban.com – Sepanjang 2015, Januari-September ini sidikitnya 144 orang tewas akibat kecelakaan laluintas (laqlin). Kecelakaan lalulintas di wilayah Kabupaten Tuban pada tahun 2015 ini sudah terbilang sangat tinggi dan sangat memprihatinkan. Sejak awal tahun 2015 lalu sampai dengan September 2015 ini telah terjadi ratusan peristiwa kecelakaan di Kabupaten Tuban.
Bahkan, dengan banyaknya peristiwa kecelakaan baik dengan korban jiwa maupun korban luka-luka di jalanan yang ada di Kabupaten Tuban itu menempati rangking kedua dari seluruh kabupaten di Jawa Timur.
”Saat ini di wilayah hukum Polres Tuban angka kecelakaan lalu lintas tertinggi kedua se Jatim di bawah satu peringkat dengan Kabupaten Nganjuk,” terang, Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan, Senin (28/09).

Kapolres juga menyebutkan, bahwa sejak awal tahun 2015 sampai dengan bulan September 2015 ini sudah ada 770 peristiwa kecelakaan yang terjadi di jalur Pantura Tuban maupun di jalan kabupaten. Akibat terjadinya peristiwa kecelakaan lintas tersebut sebanyak 144 orang tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
”Untuk korban luka berat sebanyak empat puluh orang. Kalau untuk korban luka ringan ini jumlahnya sangat banyak, mungkin lebih dari seribu orang,” tandasnya.
Menurutnya, untuk menekan angka kecelakaan lalulintas tersebut pihak kepolisian dari jajaran Sat Lantas Polres Tuban sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan dan menekan jumlah kecelakaan di Kabupaten Tuban. Seperti, halnya membuat pos-pos di sejumlah titik yang dinilai menjadi tempat kerawanan terjadinya kecelakaan.
”Berbagai upaya sudah kita lakukan, termasuk membuat pos-pos dan ini bisa menurunkan jumlah kecelakaan. Dan kita berharap masyarakat lebih tertib dan mentaati aturan lalulintas agar angka kecelakaan di Tuban tidak semakin tinggi,” pungkasnya. (duc)