oleh

Ratusan Pelaku Usaha Ikuti PRSI

kotatuban.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dipastikan setiap tahunnya menggelar Pekan Raya Semen Indonesia (PRSI) di Kabupaten Tuban. Kali ini kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Semen Indonesia ke-61 dan HUT Republik Indonesia ke-73 tersebut diselenggarakan di Graha Sandiya, Komplek Perumdin SG, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Tuban. Kegiatan tersebut bakal diselenggarakan 5 hari, tanggal 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018, mulai pukul 13.00 Wib sampai dengan pukul 22.00 Wib.
Kegiatan yang bertemakan “Semangat Persatuan Dalam Nuansa Kebersamaan Untuk Mewujudkan Produk-Produk Unggulan” itu  sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap Mitra Binaan dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Tuban untuk sarana membangun networking dan tranfer knowledge antar UKM di Tuban maupun dengan UKM dari wilayah lainnya.
‘’Kegiatan ini kita lakukan tidak hanya sebagai perayaan atau rutinitas saja. Namun, merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menumbuhkan para pelaku usaha. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan adanya transfer ilmu atau pengetahuan antara pelaku usaha,’’ terang, Direktur Utama Semen Gresik, Mukhamad Saifudin.
Sedangkan, pada kegiatan yang digelar selama 5 hari tersebut bakal diikuti 171 stand booth yang terdiri dari kalangan binaan UKM Semen Indonesia, Karang Taruna desa sekitar, Perbankan, Pedagang, kelompok penggiat budaya, otomotif,  food cort, dan lain-lain. Sedangkan, untuk yang stand open space ada 343 stan yang diperuntukan para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Pada kegiatan PRSI yang diikuti oleh 94% pelaku usaha dari Kabupaten Tuban dan sisanya pelaku usaha dari luar Tuban tersebut ditargetkan omset transaksi sebesar Rp15 milyar. Target omset transaksi tersebut naik Rp1,4 milyar dari omset transaksi PRSI pada tahun 2017 lalu, yakni sebesar Rp13,6 milyar.
‘’Kita berharapan dengan kegiatan ini akan dapat memunculkan entrepreneur baru, menumbuhkan tingkat perkonomian daerah agar kesejahteraan menjadi meningkat, sekaligus sebagai sarana promosi bagi pelaku usaha untuk mengenalkan produk mereka kepada masyarakat luas,’’ ungkapnya.
Selama pekan raya tersebut akan dilakukan penilaian oleh pengunjung melalui angket yang bakal disebarkan oleh panitia, untuk memilih stand terkreatif, stand pelayanan terbaik, dan stand yang edukatif.  Selain itu, setiap hari selama pekan raya juga bakal disiapkan “Klinik Konsultasi Bisnis, Sales, dan Marketing” dari komunitas Tangan Diatas (TDA) Kabupaten Tuban untuk membantu menciptakan entreprenure – entreprenure muda yang tangguh di Bumi Wali. (rto)