kotatuban.com – Ratusan warga rebutan bucheng di Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kwan Sing Bio, pada ritual sembahyangan rebutan yang digelar oleh umat klenteng tersebut, Jumat (04/09). Sedikitnya, 1.400 bucheng yang disiapkan di pelataran depan klenteng langsung diserbu warga, seusai umat Tri Darma sembahyang menghormati arwah para leluhur.
Seribu empat ratus bucheng yang terdiri dari makanan ringan, gula, kopi, mie istant dan nasi itu langsung ludes dalam hitungan menit setelah gendang tanda rebutan dipukul dari dalam klenteng. Tidak hanya orang dewasa yang iku rebutan bucheng, anak-anak dan orang tua juga tidak ketinggalan merebutkan bucheng yang dikemas dalam plastik merah dengan ditancapkan bendera berwarna merah dan kuning bertuliskan tulisan cina.
Darsilah, salah satu warga yang ikut upacara rebutan tersebut mengatakan, sudah menunggu gendang ditabuh sejak satu jam sebelum sembahyangan dilakukan umat Tri Dharma. Nantinya, bucheng yang didapat akan dibagikan kepada keluarga maupun tetangganya yang tidak ikut upacara rebutan. Biasanya bucheng juga langsung dimakan karena sebagian juga makanan yang sudah siap saji, seperti roti dan makanan ringan. ”Ini ya untuk dimakan dan dibagi sama tetangga,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Ketua Klenteng Kwan Sing Bio Gunawan Putra Wirawan, mengatakan, sembahyang rebutan ini merupakan bagian dari ritual sedekah bumi yang dilaksanakan umat Tri Darma setiap bulan tujuh tanggal lima belas tahun imlek.
”Sembahyang rebutan ini juga bisa disebut sedekah bumi, yang tujuannya adalah menghormati dan mendoakan arwah leluhur yang tidak terawat. Artinya, arwah leluhur yang tidak dirawat oleh keluarganya, dengan sembahyang ini kita harapkan arwah leluhur dapat bahagia,” pungkasnya. (duc)