kotatuban.com – Uji coba pengalihan jalur lalulintas di Jalan Basuki Rachmad dan sejumlah jalan di kawasan kota dua hari ini berlangsung lancar. Jalur Basuki Rachmad yang nyaris krodit pada jam-jam tertentu sudah mulai lancar sejak dijadikan satu arah untuk semua jenis kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan, (Dishub) Tuban Paraith, saat dikonfirmasi mengungkapkan, meski sudah terpantau lancar untuk fokus kendaraan di Jalan Basuki Rachmad, beberapa jalan masih perlu dievaluasi, diantaranya pertigaan Samudra, Jalan Diponegoro dengan Dr Soetomo, pertigaan Merik di Jalan Wachid Hasyim dengan Jalan Gajahmada.
“Jalur utama kota lancar, beberapa pertigaan itu akan kami evaluasi, misalkan di pertigaan merik, kendaraan dari Jalan Wachid Hasyim masuk Jalan Gajah Mada, kadang memang padat,” kata Paraith, Jumat (22/07).
Dijelaskan, hasil evaluasi tersebut nantinya akan dirumuskan untuk mendapatkan solusi, apakah selanjutnya akan diberikan tambahan rambu-rambu lalulintas atau solusi lainnya agar tidak terlalu padat.
“Ini baru ujicoba, nanti akan kita evaluasi, bagiamana penerapan sejumlah pertigaan itu, apakah akan ada tambahan rambu atau lampu lalulintas,” jelas Paraith.
Seperti diketahui, uji coba itu dilaksanakan sejak Kamis kemarin dan akan berakhir hingga Sabtu, malam Minggu esok.
”Kita Lihat sampa hari terakhir, malam Minggu besok, karena biasanya akhir pekan itu ramai, setelah itu akan dapat disimpulkan bagaimana hasil uji coba ini,” imbuh Paraith.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Dhino Indra yang juga dikonfirmasi terkait pemberlakuan satu jalur untuk Basuki Rachmad untuk semua kendaraan yang berpusat di di perempatan Sambong, atau persilangan antara Jalan Agus Salim dan Jalan Wachid Hasyim mengatakan, rekayasa jalur lalulintas untuk pengurai kepadatan memang perlu dilakukan.
Ditambahkan, di Tuban saat ini rata-rata jumlah peningkatan kendaraan 30 ribu pertahun. Otomatis jumlah kendaraan yang melintas di jalan juga mengalami peningkatan.
“Jumlah kedaraan semakin banyak, sementara peningkatan kapasitas jalan tidak selalu terjadi, apalagi di dalam kota. Makanya perlu pemerataan keramaian dengan mengarahkan kendaraan itu melintasi jalur-jalur lain,” kata Dhino.
Adapun selama uji coba, Satuan Lalulintas Polres Tuban sendiri menerjunkan sedikitnya 25 personilnya yang bertugas di jalur-jalur uji coba. Mereka ini akan mengarahan pengguna jalan agar melewati jalur yang telah ditentukan.
“Ada 40 petugas gabungan dari Polisi dan Dinas Perhubungan, selama ujicoba ini mereka akan mengarahkan pengguna jalan melintasi jalur yang ditentukan,” jelasnya.
Diharapkan penerapan jaur baru tersebut mampu mengurai kepadatan di dalam kota, utamanya Jalan Basuki Rachmad yang menjadi titik aktifitas sosial dan kepadatan kendaraan. (kim)