oleh

Rekrutmen CPNS 2014, Menggunakan Sistem Online

Ilustrasi foto : www.kabarmamasa.com
Ilustrasi foto : www.kabarmamasa.com

kotatuban.com– Pendaftaran dan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 bakal dilaksanakan dengan sistem online. Selain pendaftaran, kemungkinan besar pelaksanaan ujian juga akan berbasis online, yaitu dengan Sistem Computer Asistand Tes (CAT).

“Sistem ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih menggunakan lembar jawaban kerja (LJK)”, ujar Suranto Basuki, Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat Kepegawaian Badan Kepegawaian (BKD) Kabupaten Tuban.

Suranto Basuki menjelaskan, sistem perekrutan dengan sistem CAT yang berbasis online, memungkinkan pelaksanaan tes dapat dilakukan di mana pun sesuai dengan kesediaan instansi negara yang ingin merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain itu, sistem ini digunakan sebagai salah satu bentuk perombakan sistem rekruitmen pegawai yang selama ini dianggap banyak memiliki celah terjadinya praktik KKN.

“Tentu saja peserta akan lebih mudah mendapat informasi hasil tes, karena semua sistemnya online, ini juga untuk menghindari aksi curang oleh oknum nakal,” jelas Basuki, Senin (14/07/14).

Namun demikian, kata Suranto Basuki, hingga saat ini belum ada kepastian kapan pelaksanaan rekruitmen di Kabupaten Tuban akan dilaksanakan. Sementara ini, BKD hanya memberikan bocoran bahwa rekruitmen CPNS akan diumumkan dan diinformasikan pada akhir Juli atau Agustus mendatang.

“Mudah-mudahan kalau menggunakan system CAT, pendaftar yang berasal dari Tuban bisa melakukan Tes di Tuban, karena tidak menutup kemungkinan tesnya bisa dilaksanakan diluar kota Tuban,” ucap Basuki.

Tidak dipungkiri dengan menggunakan sistem ini, membutuhkan anggaran yang cukup besar sehingga akan dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Namun sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari provinsi untuk pelaksanaannya.

Rencananya, akan disediakan laboratorium komputer yang dikomandani satu server dengan jumlah 100 komputer. Karena itu kemungkinan akan dilakukan tes secara bertahap, diperkiraan satu hari akan ada lima kali shift dengan 500 pelamar.

“Jika sistem ini juga diberlakukan nasional, artinya Kabupaten Tuban juga seperti itu,  tentunya butuh kesiapan matang sebelum pelaksanaan tesnya,” imbuh Basuki. (kim)