kotatuban.com– Rest Area digadang-gadang menjadi ikon wisata baru dikabupaten Tuban. Sebab, selain akan dijadikan sebagai sentra kuliner dan produk unggulan khas Tuban, lokasinya yang strategis diyakini memberikan nilai plus tersendiri jika dibanding sejumlah fasum sejenis yang dimiliki Kabupaten Tuban.
Menempati area bekas terminal lama Tuban yang menghadap laut, menjadikan Rest Area sebagai tempat beristirahat yang menarik dan mudah dijangkau, baik oleh warga lokal, maupun mereka yang kebetulan singgah di Tuban. Karena alas an itulah, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata, Farid Achmadi, menyatakan optimisnya bahwa Rest Area akan sukses menjadi ikon wisata baru di Tuban.
Farid Ahmadi menyatakan Rest Area akan dikelola dengan strategi manajemen khusus. Artinya, pengunjung yang habis makan atau berbelanja, hanya perlu mendatangi satu kasir untuk semua stand yang ada. Hal ini dimaksudkan agar lebih efisien dan tidak semrawut.
“Pengelolaan Res Area dalam Dom (Bangunan berbentuk setengah bulat). Di sana akan ada beberapa produk unggulan yang kami kelola dengan sistem satu manager dan sistem satu kasir, agar tidak terlalu padat dan semerawut. Jadi disana akan dikelola satu manager dan beberapa karyawan seperti di swalayan,” terang Farid.
Tidak hanya menampilkan produk unggulan, lokasi bekas terminal lama seluas kurang lebih 8000 meter persegi itu juga akan dilengkapi tempat parkir bus, berkapasitas 5 bus dan 20 kendaraan kecil, rumah produksi kerajinan (produk unggulan) serta rumah edukasi bagi anak-anak, ditambah dengan 24 kios pedagang kuliner khas Tuban dengan pengelolaan layak dan higienis.
“Orang Tuban rata-rata sudah level menengah atas. Makanya kami menilai mereka membutuhkan tempat makan yang tidak sekedar menyediakan makanan, namun juga kenyamanan serta kelayakan. Dan kuncinya adalah pengelolaan managemen yang nanti akan kami terapkan disana,”lanjut Farid.
Menurut informasi yang kami terima, Rest Area mulai akan difungsikan mulai pada pertengahan Maret 2014. Langkah pertama akan dilakukan dengan membuka stand untuk para pedagang. Selanjutnya setelah berjalan beberapa bulan, baru akan dilaunching secara resmi oleh Pemkab Tuban. (kim)