kotatuban.com – Ribuan wanita di Tuban terpaksa melayangkan gugat cerai dengan berbagai alasan. Sepanjang 2016 wanita di Tuban yang menggugat cerai suaminya sebanyak 1.522 orang dari kasus perceraian sebanyak 2.611 kasus.
Meski begitu, kasus perceraian di Tuban tahunj 2016 menurun dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2015 kasus perceraian di Bumi Wali sebanyak 2.666 kasus. Angka peceraian itu, cerai talak sebanyak 1.187 perkara dan cerai gugat 1.479 perkara.
“Angka perkara perceraian ditahun 2016 menurun dibanding tahun 2015 silam,” terang Humas Pengadilan Agama Tuban, Anshor, Kamis (12/01).
Menurutnya, penurunan angka perceraian tersebut menunjukan bahwa kehidupan rumah tangga semakin baik. Karena untuk menekan angka perceraian telah dilakukan sosialiasi petugas pengadilan agama kepada eleman masyarakat.
“Sosialiasi itu untuk mengurangi angka perceraian di Kabupaten Tuban,” kata Anshor.
Setiap bulan rata – rata perceraian yang diputus baik cerai talak atau cerai gugat mencapai ratusan. Paling mendominasi di tahun 2016 terdapat pada bulan Agustus yakni sebanyak 156 cerai gugat dan 106 cerai talah yang telah di putus.
“Jumlah perceraian itu ada dari suami yang menggugat, adapula dari pihak istri yang melakukan gugatan,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Anshor, selama 2016 dari perkara cerai gugat telah memutus sebanyak 1.522 perkara. Sedangkan untuk cerai talak ada sebanyak 1.089 perkara yang telah diputus.
“Total ditahun 2016 ada 2611 perkara cerai yang telah diputus di Pengadilan Agama, dan itu dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya. (yit)
