kotatuban.com – Diperkirakan ribuan warga nahdliyin di Bumi Wali Tuban bakal ‘tumplek-blek’ di lapangan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban. Warga nahdliyin yang datang dari berbagai elemen masyarakat itu bakal mendeklaasikan ‘pendarat’ KH Mak’ruf Amin, Muhtasyar PBNU yang kini maju sebagai capres berpasangan dengan Joko Widodo. Deklarasi demi kemenangan paslon nomor urut 01 itu bakal digelar di lapangan bola GOR Ranggajaya Anoraga, Tuban, Rabu (23/01).
‘Pendarat’ itu sendiri merupakan istilah dan budaya khas Tuban. Pendarat bermakna membantu seseorang yang mempunyai hajat. Dan para pendarat rela untuk tidak dibayar oleh yang punya hajat.
“Pendarat itu memang sikap gotong royong sebagai ciri khas warga Tuban. Mereka tidak menuntut bayaran, karena siatnya memantu,” terang Sekretaris Deklarasi Pendarat KH Ma’ruf Amin, Jamal Ghofir, Selasa (22/01).
Bahkan, lanjut Jamal, warga nahdliyin yang bakal mendeklarasikan ‘pendarat’ KH Ma’ruf Amin diminta untuk memakai baju putih dan bersarung untuk muslim. Sementara yang muslimat diminta juga menggunakan baju putih, sebagai ciri khas santri.
“Yang punya gawe ini kan kiyai kami di PBNU, wajar jika kami para santri membantu beliau. Bahkan, kami rela urunan untuk mewujutkan kegiatan demi kemenangan paslon 01 ini,” tutur Jamal.
Bahkan, panitia juga tidak menyediakan tempat duduk maupun sanack dan minuman. Peserta yang datang diharapkan membawa berbagai kebutuhan, termasuk tikar untuk duduk.
“Konsepnya lesehan, jadi peserta diminta membawa tikar sendiri. Pokonya ini ‘garingan’, kalau butuh minum ya harus beli. Panitia tidak menyediakan apa-apa, kecuali paggung dan tempat duduk bagi tamu kehurmatan,” terang Jamal yang juga seorang dosen di STITMA Tuban itu.
Diperkirakan peserta yang mendukung kegitan dklrasi itu antara 15 ribu hingga 20 ribu orang yang datang dari desa-desa se Kabupaten Tuban.
KH Ma’ruf Amin ini rencananya juga bakal hadir dalam kgiatan itu untuk memberikan apresiasi dan orasi politik pemantaban pendukung paslon 01 di Bumi Wali Tuban.
Selain berkunjung ke Kabupaten Tuban, mantan Rois Aam PBNU ini juga akan menghadiri beberapa kegiatan di Jawa Timur, seperti di Kabupaten Trenggalek, Ponorogo dan Lamongan. (ims)