Kotatuban.com – Ronggolawe Press Solidarity (RPS) mengajak para pelajar tingkat SMA di wilayah Kecamatan Jenu dan Tambakboyo untuk berbudaya keamanan digital. Sebab, dengan begitu akan tercipta perlindungan diri dari bahaya kejahatan digital.
Ada beberapa istilah dalam berbudaya keamanan digital yang harus diketahui pelajar, mulai dari malware, peretasan, impersonating, doxing, phising, hingga pelecehan/kekerasan digital.
“Dalam berbudaya keamanan digital ada aspek keamananya, seperti menjaga informasi dari orang tidak berhak mengakses, menolak akses, dan memastikan sumber informasi yang dibutuhkan,” ujar M. Abdurochim mentor keamanan digital dalam Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital di SMK Manbail Futuh Jenu, Senin (11/12/2023).
Kegiatan RPS kali ini diapresiasi oleh Kepala SMK Manbail Futuh Jenu, Muhammad Maghfur Arifin, S. Hum, M.M. Maghfur menilai bahwa jurnalistik awalnya menjadikan kita sebagai objek atau pengguna, tapi hari ini kita menjadi bagian dari jurnalistik itu sendiri.
Peserta yang mengikuti kegiatan RPS adalah Gen Z, dan diharapkan tidak menjadi generasi strobery. Berhati-hatilah terhadap perkembangan terkenologi digital.
“Kuncinya teliti dan tidak mudah merespon pesan yang masuk di Handphone. Teknologi itu tergantung di tangan siapa penggunanya. Bisa menjadi baik dan menjadi tidak baik,” pesannya.
Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Kabupaten Tuban, Khoirul Huda, menyampaikan bahwa alasan kegiatan ini dilakukan RPS karena sebagaimana amanat UU 40 tahun 1999, bahwa pers atau jurnalis itu sendiri memiliki tugas untuk mengedukasi publik. Di samping itu tidak melupakan tugas pokoknya yaitu kontrol sosial, memberi informasi, dan menghibur.
“Maksimalkan ilmu periksa fakta dan keamanan digital hari ini. Dan berbagilah semampu kalian ke teman-teman dan keluarga,” pinta Huda.
Dengan mengusuk tajuk “Menjadi Pelajar Cerdas Digital dan Anti Hoaks” RPS bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jatim Cabang Bojonegoro-Tuban, dan Kantor Kementrian Agama Tuban dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Di samping itu, disuport oleh PLN Nusantara Power Up Tanjung Awar-awar, Pt Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP), PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI). (duc)