kotatuban.com-Rumah batik milik Munar (58) di RT 2 RW 5 Dusun Mawot, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban ludes terbakar. Api yang dengan cepat menyebar dan menghanguskan seluruh rumah berukuran kurang lebih 3 kali 5 meter milik Munar, Jumat (11/03).
Rumah itu merupakan rumah tempat kerja untuk usaha membatik. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa menjelang salat Jumat itu.
“Baru sebentar sudah habis, api begitu cepat membakar rumah”, kata pemilik rumah, Munar saat ditemui di lokasi kebakaran.
Ditambahakan Munar, kebakaran berasal dari api kompor elpiji. Saat sang istri, Warsiti (44) tengah menyiapkan lilin (malam) sebagai bahan membatik.
Tidak lama berselang, bahan utuk membatik yang dimasak di atas wajan kecil dengan api elpiji terbakar saat sang istri pergi ke rumah utama untuk mengambil sesuatu. Api dengan cepat merembet ke rumah berdinding anyaman bambu dan menjalar hingga atap bangunan tersebut.
Di rumah batik tersebut terdapat sedikitnya 60 alat cap motif batik, termasuk perlengkapan batik lainya seperti bahan kain dan sebagainya. Seluruhnya rusak karena terbakar. Akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir mencapai belasan juta.
“Alat-alat membatik semua rusak Mas. Terpaksa usaha ini kita hentikan, karena peralatan ngak bisa dipakai,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tuban, AKP Muhammad Supar yang turun ke lokasi kebakaran meminta warga berhati-hati saat melakukan aktifitas membatik. Sebab kegiatan membatik terdapat proses dimana bahan harus dimasak menggunakan api.
“Para pemilik industri batik ini mesti waspada dan berhati-hati, karena dalam proses membatik terdapat kegiatan memasak bahan menggunakan api,” himbau dia. (kim)