Kotatuban.com – Sebuah rumah warga yang berada di Dusun Pancur, Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, ludes terbakar, Senin (28/12) malam. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia tetapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Rumah yang sebagian terbuat dari kayu itu diketahui milik Ahmad C Subairi (56) yang berprofesi sebagai guru. Ia tinggal bersama anaknya, Rohmat Gilang berusia 11 tahun. “Pemilik tinggal berdua dengan anaknya. Ia bekerja sebagai guru,” kata Yudi Irwanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
Menurutnya, kebakaran tersebut terbilang sangat cepat karena rumahnya sebagai besar terbuat dari kayu. Kemudian, kobaran api terus membesar dan menghabiskan perabotan dan isi didalam rumah. “Api terlihat di atas atap dan langsung menyambar seisi rumah yang terbuat sebagian besar kayu, api disebabkan karena konsleting listrik,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Tuban.
Mendapat laporan itu, tim BPBD Tuban langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk menjinakkan si jago merah. Kobaran api berhasil dipadamkan dengan bantuan empat unit mobil Damkar.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 Wib dengan mengan menggunakan 4 armada. Salah satunya dibantu satu unit truk fire posko Damkar Babat, Lamongan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam kejadian itu satu rumah beserta isinya terbakar. Diantaranya, yang ikut terbakar adalah perabot rumah tangga, alat-alat elektronik, satu motor Vario, dan lainnya.
“Korban jiwa nihil, tetapi kerugian ditaksir kurang lebih Rp 250 juta,” pungkasnya. (duc)
