kotatuban.com – Bangunan rumah yang terbuat dari kayu milik Sujani (70), warga RT 01 RW 02 Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan, ludes terbakar, Selasa (19/2).
Kebakaran rumah milik bendahara Masjid At-Taqwa di desa setempat itu diduga disebabkan dari api bediang kandang sapi yang berada di belakang rumahnya. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia lantaran semua penghuni rumah sedang keluar.
“Rumah dalam keadaan kosong ditinggal keluar rumah,” ungkap Supaji warga setempat yang di lokasi kejadian.
Kebakaran yang menghanguskan lima bangunan rumah itu terbilang saangat cepat yang diduga berasal dari bediang yang berafa di belakang rumah korban. Saat itu pemilik rumah sedang bekerja di sawah, dan menjemput cucunya yang akan pulang sekolah.
Karena terkena tiupan angin, api langsung menyambar ke rumah korban yang terbuat dari kayu. Kobaran api semakin membesar lantaran di dalam rumah banyak bahan yang mudah terbakar.
“Mengetahui api, warga langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya,” ungkap salah satu warga.
Usaha warga untuk memadamkan amukan si jago merah tersebut tidak membuahkan hasil dan si jago merah terus mengamuk. Hingga akhirnya tiga mobil Damkar dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Kobaran api baru bisa di padamkan setelah dua jam kemudian dengan bantuan warga, petugas, dan mobil pemadam kebakaran. Kerugian yang ditanggung korban di perkirakan mencapai ratusan juta lantaran rumah korban rata dengan tanah akibat terbakar.
“Korban jiwa nihil. Dan kerugian material diperkirakan hingga ratusan juta rupiah,” terang Joko Ludiono, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. (rto)