kotatuban.com-Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, membuat harga emas turut terdongkrak. Hal itu berimbas kepada sepinya konsumen di seumlah toko emas yang ada di Kabupaten Tuban seperti sentra penjualan emas barat Pasar Baru, Jalan Gajahmada Kota Tuban.
Menurut pelayan toko disalah satu pertokoan emas Jalan Gajahmada, Tuban Ermi (23) yang ditemui kotatuban.com, kenaikan harga emas sudah dirasakan sejak awal pekan ini, menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang mencapai Rp14.000 per dolar.
“Sekitar minggu ini sepertinya udah naik mas, sudah ada perubahan harga emas,” kata Ermi, Sabtu (29/8).
Harga emas 24 karat, saat ini mencapai kiesaran Rp515.000 per gram, dari harga sebelumnya Rp506.000 per gram, emas 70 persen, naik dari Rp390.000 per gram menjadi kisaran Rp410.000 per gram, emas kadar 40 persen dari harga Rp230.000 per gram menjadi Rp240.000 per gram.
“Kalau kadar paling rendah sepertinya belum ada perubahan, harganya masih tetap. Emas dengan kadar 30 persen misalnya, masih dikisaran Rp170.000 per gram,” terang Ermi.
Akibat kenaikan harga emas, daya beli masyarakat juga menurun, apalagi di daerah Kabupaten Tuban yang sebagian merupakan petani, sangat bergantug dengan alam untuk berinvestasi emas.
Untuk diketahui, selain berdampak secara langsung terhadap harga emas, melemahnya nilai tukar rupiah juga berdampak kepada sejumlah usaha yang membutuhan bahan baku impor, seperti tahu dan tempe yang berbahan baku kedelai impor. (kim)