kotatuban.com – Jalan poros desa yang berada di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, ditanami pohon pisang oleh warga setempat, Sabtu (11/03).
Pasalnya, jalan poros desa tersebut rusak parah akibat tergerus air hujan dan belum juga ada persikkan. Bahkan, pihak terkait juga tidak memberikan tanda lalulintas, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Pantauan kotatuban.com, jalan tersebut ambles hingga kedalaman sekitar 40 centi meter dengan panjang jalan rusak sekitar 7 meter. Selain menanam pohon pisang di jalan yang rusak sebagai tanda bahwa jalan tersebut rusak masyarakat juga memberikan tulisan “Lebih baik makan buah pisang, dari pada makan korban”.
Akibat rusaknya jalan tersebut, kendaran roda empat yang biasanya melintas di jalan itu harus balik arah. Sebab jalan yang ambles iti hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja.
”Penanaman pohon pisang yang dilakukan warga baru tadi malam Mas, hal itu sebagai tanda bahaya bagi pengguna jalan lantaran jalan rusak,” terang Warsito, salah satu warga setempat.
Menurutnya, jalan tersebut sudah tidak bisa di lalui kendaran roda empat, karena bahu jalan yang masih beraspal tinggal sekitar 0,5 meter saja. Selain itu, juga sangat membahayakan pengendara yang melintas di jalan itu, khususnya ketika malam hari karena juga minim penerangan.
”Saat malam hari tidak ada penerangan di jalan ini, padahal jalan ini ramai di lalui kendaraan, makanya warga memberi tanda bahaya dengan menanami pohon pisang,” ujar Warsito.
Sementara itu, warga lain Jamin mengatakan, untuk sementara dengan cara gotong royong warga hanya melakukan pengurukan dengan menggunakan pedel. Dan setiap habis hujan pedel tersebut tergerus air, sehingga rusak lagi.
”Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan ini. Kalau hanya diuruk dengan pedel saja saya rasa akan percuma,” pungkasnya. (duc)