kotatuban.com – Tersendatnya proyek pengeboran air bersih di Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak diakibatkan oleh salah prediksi saat tes geolistrik. Sehingga, proyek yang direncanakan berakhir Desember 2013 tersebut hingga saat ini belum tuntas.
”Saat tes geolistrik aliran air ditempat itu bagus, tapi kenyataannya saat ini tidak ada airnya,” terang, pelaksana proyek, Susilo saat dikonfirmasi kotatuban.com melalui ponselnya, Jumat (19/09).
Menurutnya, pengeboran di Tegalrejo tersebut sudah dilakukan sebanyak dua titik. Pada titik pertama keluar airnya namun kapasitas air masih kecil. Sehingga dilakukan pengeboran lagi pada titik kedua yang tidak jauh dari titik pertama. Namun, pada titik kedua tersebut tidak ada airnya.
”Ini kita akan melakukan pengeboran yang ketiga kalinya. Namun, untuk pengeboran yang ketiga ini pihak desa saya minta untuk mencari lahan lagi yang kira-kira ada sumber air tanahnya,” tutur suami Astutik anggota DPRD Tuban tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, melalui Bagian Humas dan Media Kabupaten Tuban mengakui bahwa proyek pengeboran air yang ada di Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak belum tuntas. Selain itu, pihak pelaksana proyek tersebut sanggup untuk meneruskan proyek tersebut di tahun anggaran 2014 ini.
”Memang benar sampai saat ini pengeboran air di Desa Tegalrejo belum mengeluarkan air. Namun, pihak pelaksana proyek masih sanggup untuk meneruskan pekerjaan tersebut,” terang, Kabag Humas dan Media Kabupaten Tuban, Teguh Setyobudi, saat dikonfirmasi kotatuban.com, Kamis (18/09). (duc)