kotatuban.com –Klenteng Kwan Sing Bio Tuban mulai benah-benah untuk menyambut perayaan imlek atau atau tahun baru China ke 2565 yang jatuh pada 31 Januari 2014. Klenteng megah yang ada di JL RE Martadinata Tuban itu mulai menata lampion maupun membersihkan atap dan dindingnya. Diharapkan saat peryaan imlek kondisi klenteng semakin indah, bersih dan asri.
Pemandangan seperti ini, terlihat di klenteng sejak Rabu (15/1) pagi. Saat itu ada belasan orang yang terlihat membersihkan klenteng terbesar se Indonesia itu. Mereka ada yang menyapu lantai, membersihkan langit-langit klenteng yang warnanya sudah berganti hitam dari kuning, serta mengganti lampion yang warnanya juga sudah usang. Itu disebabkan asap dari dupa, serta lilin yang terus menerus menyala di klenteng itu selama setahun.
“Lampion, dan lilin-lilin disini terus menyala selama 24 jaman. Jadi wajar kalau warna atap, atau lampionnya sudah hitam,” kata Wakil Ketua Umum Klenteng Kwan Sing Bio, Liu Pramono saat ditemui disela-sela pembersihan Klenteng, Rabu.
Liu memaparkan seluruh benda yang sudah kotor itu harus dibersihkan. Begitu juga dengan berbagai peralatan sembahyang, serta patung-patung dewa di Klenteng. Tapi, untuk Lampion dan lilin yang sudah setahun digunakan langsung diganti.
Menurut Liu, lampion dan lilin ini sudah banyak yang mengantri memasangnya di klenteng. Mereka yang mengantri ini kebanyakan dari perusahaan-perusahaan besar di Tuban, serta Indonesia. “Lampionnya pasti diganti, soalnya yang mengantri sudah banyak,” ungkap Liu.
Selama perayaan imlek tahun ini, klenteng yang satu-satunya menghadap ke arah laut ini tak menggelar acara khusus. Mereka melakukan ritual seperti biasanya, yakni membersihkan patung dewa, ibadah san seng, serta sembahyang yang digelar malam sebelum perayaan imlek tiba.
Kendati begitu, lanjut Liu, umat silih berganti datang hingga perayaan tahun baru imlek tiba. Ia memperkirakan akan ada ratusan orang tiba memadati klenteng hingga tahun baru imlek itu tiba. (ros)