kotatuban.com-Tigapuluh santri dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Mabail Futuh, Jenu, Tuban belajar jurnalistik bersama Roggolawe Pers Solidarity (RPS) di salah satu aula Ponpes setempat. Kegiatan bertajuk sekolah junalistik kerjasama antaara komunitaas wartawan Tuban (RPS) dengan PT Semen Indonesia tersebut meruakan sekolah atau lembaga pendidikan yang ke 24 dari 33 titik yang menjadi sasaran kegatan.
Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda, mengatakan, kegiatan pelatihan jurnalistik dasar bagi pelajar dan mahasiswa merupakan bentuk tanggungjawab wartawan Tuban, untuk mengenalkan ilmu jurnalistik bagi para pelajar dan mahasiswa. Namun materi jurnalistik juga diberikan ke santri di pesantren untuk menunjang aktifitas jurnalis dilingkup pesantren.
“Tidak hanya sekolah dan kampus umum saja, tapi, lembaga pendidikan yang ada di lingkungan pesantren juga menjadi sasar kegiatan ini,” terang Huda saat kegiatan di MA Manbail Futuh yang berlokasi di kawasan Ponpes Manbail Futuh, Desa Beji, Kecamatan Jenu.
Pria yang aktif dalam organisasi pemuda Anshor ini menyampaikan, sekolah jurnalistik di pesantren Manbail Futuh Jenu, merupakan pesantren kedua setellah sebelumnya para wartawan juga menggelar pelatiihan di pondok pesantren As Shomadiyah Tuban.
Huda berharap, kegiatan jurnalistik di pesntren tersebut dapat memberi manfaat bagi perkembangan majalah dakwah di pesantren.
“Harapan kami selalu sama dengan kegiatan sebelumnya, yakni dapat memberikan manfaat bagi pelajar yang mendapat pelatihan, utamanya untuk pengembangan majalah sekolah dan majalah dinding yang ada,” terang Huda, usai memberikan materi jurnalistik.
Senada dengan Huda, pihak pesantren Manbail Futuh, Muhammad Arifuddin, menyambut gembira kehadiran sejumlah wartawan untuk berbagi imlmu jurnalis dengan santrinya. Dia berharap pengetahuan jurnalistik yang diterima dari pelatihan ini mampu menjadi bekal dalam berdakwag agama islam melalui media pesantren.
“Tidak hanya belajar agama, pengetahuan jurnalistik juga bagus untuk kita semua di pesantren sebagai media berdakwah. Harapan kami siswa mampu menyerap materi dengan baik, karena bimbingan semacam ini jarang kitaa dapatkan,” Arifuddin.
Adapun materi jurnalistik yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah, dasar-dasar jrnalistik, teknik reportase dan wawancara, teknik menulis berita dan terahir peserta akan diajak untuk praktek menulis berita. (kim)