oleh

Warga Sugihan Rasakan Manfaat Program Sapi Gaduh PT SI

image
Sapi gaduh program PT SI

kotatuban.com – Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar perusahaan, PT Semen Indonesia sejak 2011 melaksanakan program sapi gaduh. Program pemberdayaan masyarakat itu diterima warga Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak dan Desa Karanglo, Kecamatan Kerek.

Menurut Kabiro Humas dan CSR, PT Semen Gresik, Wahyu Darmawan, program sapi gaduh merupakan program bantuan ternak sapi betina kepada warga dengan sistem bergilir. Yakni sapi dikembangbiakan secara mandiri oleh warga yang menjadi sasaran program. Setelah dua kali beranak indukan sapi itu diserahkan kepada warga lain yang sudah terdaftar.

“Program itu bergilir, sapi betina akan diberikan kepada warga kemudian setelah dua kali beranak akan dilanjutan kepada warga lain untuk merawat hingga beranak, begitu seterusnya,” terang Wahyu.

Menurut wahyu, ada 150 ekor sapi betina yang diberikan kepada warga di dua desa tersebut. Sebanyak 100 ekor sapi di Desa Karanglo, dan 50 ekor sapi betina di desa Sugihan. Tidak hanya diberikan sapi betina untuk dirawat para warga sasaran, PT Semen Indonesia juga memberikan pendampingan berupa pemantauan kesehatan hewan hingga kawin sunti unutuk sapi-sapi program gaduh itu.

“Kita damping program itu dengan pendampingan pemantauan kesehatan hingga suntik pembiakan. Tujuannya agar sapi lebih cepat berkembang,” katanya.

Sejauh ini, pihak Semen Indonesia masih melakukan evaluasi program tersebut. Sebab beberap ekor sapi betina sudah mulai tidak produktif karena faktor umur.

“Kami terus melakukan evaluasi, memang beberapa sapi sudah tua sehingga kurang produktif,” tambahnya.

Wahyu berharap, program itu akan berjalan baik seperti program lain PT Semen Indonesia, sehiingga mampu mmberikan manfaat bagi warga sekitar perusahaan.

” Tentunya harapan kami program yang kami lakukan itu berkembang dengan baik, agar manfaatnya dapat terus dinikmati warga,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Sugihan Kecamatan Merakurak, Warsito, mengakui program sapi gaduh PT Semen Indonesi di desanya cukup besar dirasakan manfaatnya oleh warga. Sejak awal program, hampir seluruh sapi betina yang diberikan kepada warganya telah beranak dua kali dan hasilnya sudah dapat dinikmati warga penerima program.
 
“Manfaatnya telah dinikmati warga kami, bahkan ada anakan sapi dari program itu yang menjadi hak penerima sudah dijual dan dimanfaatkan,” terang Kepala Desa, Sugihan Kecamatan Merakurak, Warsito.

Menurut Warsito, program tersebut cukup baik berjalan di desanya. Sayangnya, minimnya bekal pengetahuan para penerima program tentang pengelolaan sapi membuat sapi anakan  tidak berkembang seperti harapan. Banyak anakan sapi yang sudah dijual,  padahal sapi betina itu akan dilanjutkan atau ditarik kembali oleh perushaan setelah dua kali beranak.

“Memang manfaatnya sudah dapat dirasakan, namun, mestinya anakan sapi tidak langsung djual,  jadi indukan sapi itu tidak selesai begitu saja setelah dua kali beranak,” katanya.

Lebih lanjut Warsito menjelaskan, desanya juga akan menjadi sasaran program desa perkasa. Melihat potensi yang ada, Desa Sugihan akan dikembangkan peternakan. Pihaknya akan mengusulkan peternakan sapi dan kambing dalam program itu.

“Saat ini sebagian sapi sudah ditarik, namun, akan ada program lain yang serupa di desa kami. Mudah-mudahan nanti program itu berjalan seperti program sebelumnya. (kim)