oleh

Satpol Ancam Bredel Baliho Balon Bupati

image
Baliho balon bupati

kotatuban.com-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, mengancam akan menurunkan baliho Bakal Calon (Balon), Bupati atau Wakil Bupati Tuban, jika melanggar Peraturan Daerah (Perda).

“Kami akan lakukan cek lapangan, sejauh mana pelangaran yang dilakukan, jika tidak sesuai Perda langsung akan kami turunkan,” tegas Kepala Satpol PP Pemkab Tuban, Heri Muharwanto, Selasa (28/4).

Hal itu disampaikan Heri terkait banyaknya baliho Balon Bupati Tuban yang sudah terpasang di berbagai titik di wilayah Kabupaten Tuban.

Menurut Heri, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tuban, terkait keberadaan baliho yang sudah dipasang oleh para bakal calon, meski tahapan pemilihan umum (Pemilu) untuk sosialisasi calon masih cukup jauh.

“Kami sudah koordinasi dengan KPU, karena tahapan Pemiliu Kada  belum sampai ke tahapan pemasangan baliho. Peraturan Bupati (Perbup) terkait hal itu juga masih digodog. Sementara akan digunakan perda, untuk mertibkanya,” jelas Heri.

Adapun Perda yang dimaksud adalah Perda Nomor 15  tahun 2002 tentang Reklame dan Perda Nomor 16 tahun 2014, tentang pemasangan poster dan alat promosi ditempat yang melanggar, seperti tiang listrik, pohon pinggir jalan dan lampu jalan serta fasilitas umum sejenisnya.

Sementara, menanggapi hal tersebut, Komisioner KPUD Tuban, Divisi pendaftar dan pemilih, Yayuk Dwi Agus Sulistyo Rini, mengungkapkan, sampai hari ini tahapan Pemilu masih persiapan. Jika banyak ditemukan baliho tokoh yang terindikasi Balon, bukan wewenang KPU untuk menindak. Sejauh ini KPU baru tahap perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Tahapanya dan kan masih jauh, ini pendaftaran calon juga belum, kalau memang sudah memasang baliho, KPU masih belum menganggap itu bakal calon, sebab, belum terdaftar,” terang Yayuk.

Diberitakan sebelumnya, baliho berukuran besar milik bakal calon Bupati atau Wakil Bupati Tuban mulai  menghiasi berbagai wilayah, tidak hanya kecamatan, baliho besar juga menghiasi hingga jalan pelosok desa.

Messki belum secara terang-terangan menyatakan maju dalam pemilihan bupati pada Desember mendatang,  baliho itu terlihat menonjolkan tokoh tertentu lengkap dengan jargon-jargonnya. (kim).