kotatuban.com – Upaya pemerintah daerah dalam memrangi segala bentuk kegiata menyimpan.salah satunya menutup seluruh lokalisasi beberapa tahun lalu, rupanya masih belum mampu membersihkan daerah berjuluk Bumi Wali ini bersih dari aktifitas prostitusi. Pasalnya sejumlah lokasi di kabupaten ini masih ditemukan praktek prostitusi secara dam-diam yang dilakukan penjaja seks komersial (PSK).
“Masih ada, itu berdasarkan hasil operasi yang kita lakukan masih megamankan orang yang mengarah ke situ. Selain itu dari laporan masyarakat juga masih ada praktik prostitusi disejumlah lokasi,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban, Heri Muharwanto, Rabu (28/12).
Heri menjelaskan, di Kabupaten Tuban masih terdapat sedikitnya tiga titik rawan dari sembilan titik yang kerap menjadi lokasi transaksi prostitusi, yakni kawasan Dasin, Sugihwaras, Jenu, Kawasan Mamer, Desa Margosoko, Tambakboyo, dan kawasan Gandul, Desa Gesing, Kecamatan Semanding Tuban.
“Tiga lokasi ini yang paling rawan, dan selalu kita awasi rutin dengan berpatroli,” kata Heri.
Sementara titik-titik lainnya yang masih dipantau adalah kawasan perbatasan Jatim-Jateng, Gading, Kawasan Kargo, Cangkring, Pakis, Mrutuk dan Gabluk. Lokasi-lokai ini meski tidak seintensif kawasan tiga kawasan lain juga tetap diawasi.
“Jika tidak begitu, satu bulan saja lewat penuh lagi dengan para PSK,” katanya.
Tidak hanya di titik-titik yang dahulu sebagai kawasan lokalisasi, belakangan kawasan pantai Mangrove diakui Heri juga kerap ditemukan aksi menyimpang di malam hari.
“Mangrove ini juga kami panau terus, karena sering kita temui laki perempuan menggelar tikar . Biasanya mereka ini langsung kita suruh pulang setelah kita data,” katanya. (kim)
