kotatuban.com – Satu lagi jamaah haji asal Kabupaten Tuban meninggal dunia di tanah suci Makkah. Sehingga, sampai saat ini telah ada tiga jamaah haji dari Bumi Wali yang meninggal dunia.
Satu jamaah haji yang meninggal dunia di tanah suci tersebut diketahui bernama Asmuni bin Sukemi, warg Desa Banjarworo, Kecamatan Bangilan. Asmuni menyusul dua jamaah haji lainnya yang telah lebih dulu meninggal dunia di tanah suci. Dua jamaah meninggal tersebut adalah Marpuah Rais Joyo (75) warga Dusun Bahoro, Desa Banjarworo, Kecamatan, Bangilan, dan Suyahtri Kasmi Tohjoyo, Warga Mejeruk, Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, Sabtu (26/08), jamaah haji yang meninggal bernama Asmuni bin Sukemi tersebut dikabarkan meninggal dunia di kamar hotel pada Jum’at pukul 03.35 dini hari waktu Arab Saudi.
Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengungkapkan, Asmuni tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 17. Ia meninggal dunia kemungkinan disebabkan sakit diabetes dan darah tinggi, pasalnya sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit tersebut.
”Beliau tidak sempat dirawat di RS, tapi malam masih menjalankan sholat isya berjamaah, dan paginya telah meninggal dunia,” terang Umi.
Menurutnya, meninggalnya Asmuni ini telah menambah daftar meninggalnya jamaah haji asal Tuban. Total sudah ada 3 jamaah haji asal Tuban yang dinyatakan meninggal dunia di tanah suci.
”Iya sudah ada 3 yang meninggal dunia di tanah suci. Dan kita doakan saja semua jamaah haji asal Tuban dalam kondisi yang baik,” paparnya.
Sementara itu, bagi jamaah haji asal Indonesia yang mempunyai resiko tinggi (Resti) dari daerah asal, sudah diberikan gelang berwarna merah. Gelang tersebut berfungsi sebagai penanda jamaah tersebut mempunyai keterbatasan kesehatan. Sehingga, bisa mendapatkan perhatian secara kusus, baik dari penyelenggara haji maupun dari sesama jamaah. (duc)