kotatuban.com-Kekeringan di Kabupaten Tuban terus meluas, tujuh kecamatan yang sebelumnya masuk dalam peta wilayah kekeringan, enam diantaranya telah mengajukaan permohonan distrisibusi air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono mengatakan, enam kecaatan yang telah mengajukaan permohonan air bersih tersebut adalah kecamatan Grabagan, Semanding, Parengan, Senori, Kerek, dan satu kecamatan menyusul adalah Montong.
“Yang baru masuk pengajuanya, Kecamatan Montong, jadi satu lagi kecamatan yang masuk peta kami ada tujuh, enam diantaranya telah mengajukan, satu yang belum mengajukan hanya Kecamatan Merakurak,” terang Joko Ludiono saat dikonformasi ktatuban.com di kantornya.
Dia menjelaskan, dengan bertambahnya satu kecamatan yang mengajukan suplai air bersih, berati ada tambahan desa didalamnya yang menambah daftar panjang wilayah kekeringan di Kabupaten Tuban.
“Ini berati kekeringan dan dampaknya semakin meluas, jika minggu lalu masih di lima kecamatan saja, sekarang sudah ada enam keamatan yang mencakup puhan desa di dalamnya,” jelas Joko.
Joko juga menyampaikan, sesuai prediksi Badan Meterologi Kimatologi dan Geofisik (BMKG), yang diterima BPBD Kabupaten Tuban, musim kering dan dampak badai Elnino yang terjadi tahun ini akan lebih paanjang. Jika umumnya musim hujan datang antara akhir September hingga Oktober, maka tahun ini, musim hujan diprediksi baru akan datang pada November mendatng.
“Kalau hasil prediksi BMKG yang kami terima, musim kemarau ini akan sampai pada bulan November,” pungkas Joko. (kim)