kotatuban.com-Ratusan hektar lahan garam di Kecamatan Palang, yang nganggur karena cuaca kurang mendukung, sebagian dimanfaatkan untuk tambak bandeng.
Lasminto (55) salah seorang penggarap lahan garam warga Kecamtan Palang mengatakan, sejak cuaca tidak mendukung untuk produksi garam, lahan garam garapanya dimanfaatkan untuk tambak bandeng. Namun begitu, tidak semua lahan akan menjadi tambak bandeng, itu dikarenakan tidak semua lahan cocok untuk bandeng.
“Yang nganggur juga banyak mas tidak semua lahan garam dijadikan tambak, maklum hasilnya tidak seberapa dibanding dengan garam,” terang Lasminto.
Selain hasil tambak bandeng relatif sedikit, modal untuk bibit bandeng harganya juga tidk murah, sehingga tidak sedikit yang membiarkan lahan nganggur selama musim hujan. Sekali musim, lahan seluas kurang lebih satu hektar mampu menghasilkan ratusan ton garam dengan nilai puluhan juta rupiah. Sementara untuk bandeng paling banyak hanya dua jutaan rupiah sekali panen.
“Biayanya mahal sebelum diberikan bibit bandeng, lahan harus dipupuk dulu untuk meningkatkan humus tanah (kesuburan), kalau tidak begitu bandeng akan kurus dan mati,” kata Lasminto.
“Ini baru persiapan, baru nebar pupuk mas, setelah bulan dua biasanya mulai nanam bibit bandengnya, soalnya udara sudh lebih dingin dari pada sekarng ini,” pungkas Lasminto. (kim).