kotatuban.com – Sebagai seorang pendidik guru harus memiliki kopetensi dan harus terus meningkatkan kemampuannya. Karena guru menjadi salah satu unsur dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“Karena guru menjadi salah satu unsur terpenting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tuban,” ungkap Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana saat memberi pengarahan dan membuka Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru SMP di Lingkungan Pemkab Tuban.
Lebih lanjut, Sekda Tuban menuturkan bahwa Pemkab Tuban akan membentuk Dewan Riset Daerah (DRD). Anggota DRD merupakan guru besar dan pakar-pakar yang menguasai bidang tertentu. Pembentukan DRD bertujuan sebagai partner Pemkab Tuban dalam rangka menciptakan inovasi-inovasi.
“Kita akan berdikusi dengan DRD mulai dari perencanaan hingga evaluasi, terutama berkaitan pengentasan kemiskinan, indeks pembangunan manusia, dan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Sekda.
Kontribusi dari kalangan pendidikan, lanjut Sekda, sinkron dan berkolaborasi dengan pembentukan DRD, salah satunya berkaitan dengan penentukan kurikulum, perluasan wawasan pengetahuan, dan peningkatan literasi. Guru sebagai aparatur memerang peranan penting dalam perwujudan hal tersebut.
Pemkab Tuban juga memberikan kemudahan dalam pengurusan pendidikan. Artinya, masyarakat Tuban dapat mengakses pendidikan yang dikehendaki baik melalui jalur beasiswa maupun mandiri. Tujuan adalah untuk meningkatkan SDM, baik jenjang strata satu, dua, mapun tiga.
“Tidak hanya itu, upaya peningkatan SDM juga digencarkan dengan mengoptimalkan pendidikan non-formal, seperti pelatihan dan workshop,” imbuh Sekda. Melalui berbagai upaya peningkatan tersebut, diharapkan Pemkab Tuban dapat bersaing dengan Pemda lainnya.
Mantan Kepala Bappeda Tuban ini menghimbau kepada semua ASN agar memiliki program pengembangan karir. Maksudnya, tiap aparatur dapat menentukan jenjang karir dan pendidikannya di kemudian hari.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban sebagai leading sector diharapkan mampu memfasilitasi upaya peningkatan kualitas SDM di lingkungan Pemkab Tuban. Kedepan, aparatur dengan jenjang pendidikan dan memiliki kompetensi tinggi akan mengisi formasi pimpinan ketika mutasi diberlakukan.
“Diharapkan, dengan peningkatan kualitas SDM berbanding lurus peningkatan pelayanan, di sektor pendidikan,” jelasnya.
Secara khusus, Sekda berpesan kepada guru-guru untuk membiasakan membaca untuk memperkaya wawasan. Selain itu, dapat melahirkan ide-ide baru yang dapat dituliskan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Tidak menutup kemungkinan ide tersebut dapat dikembangkan dan diterapkan sebagai program kerja.
“Saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat membagikan pengetahuan yang didapat kepada yang lain di lingkungan kerja masing-masing,” harap Sekda.
Sementara itu, Kepala Bidang Diklat Kompetensi Manajerial, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Moch. Suluh, menyatakan bahwa budaya menulis dan membaca belum menjadi sebuah rutinitas. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan literasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, peranan guru yang kompeten menjadi sebuah kebutuhan untuk menggelorakan budaya literasi dan penulisan karya tulis ilmiah. (rto)