kotatuban.com-Sekolah jurnalistik Ronggolawe Pers Solidarity (RPS) diharapkan menjadi pendorong terbitnya majalah sekolah. Harapan itu disampaikan Waka Kurikulum SMAN 1 Montong, M. Sahli, saat tim sekolah jurnalistik RPS memberikan materi jurnalistik di SMAN I Montong.
“Kami minta peserta menyerap secara maksimal materi yang disampaikan para narasumber. Setelah hari ini siswa dapat mewujudkan dengan menerbitkan tabloid, atau perbaikan majalah dinding di sekolah kita ini,” kata Sahli.
Sahli mengaku, SMAN 1 Montong memang belum memiliki tabloid sekolah maupun majalah sekolah. Sementara ini hanya mading yang dikelola oleh siswa Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis).
“Materi jurnalis sudah pernah kami praktekan dan kami laksanakan, namun kami yakin tidak seperti yang akan disampaikan oleh para wartawan yang memang berkompeten dalam bidangnya,” tambahnya.
Sahli berharap, ke depanya nanti salah satu siswanya dapat menampilkan karya mereka di media pers, baik media cetak, elektronik, maupun media online, yang saat ini begitu mudah diakses oleh masyarakat melalui perangkat-perangkat yang umum digunakan dewasa ini.
“Itu yang kami harapkan, jadi kami minta kepada siswa karena ini kesempatan bagus bagi anak-anak untuk tampil di media. Baik cetak, elektronik maupun online. Saya pribadi sekaligus mewakili sekolah, berterimakasih atas sumbangsih pemikiran teman-teman wartawan,” katanya.
Sementara itu, Ketua RPS Khoirul Huda mengatakan, tanggung jawab wartawan atau seorang jurnalis bukan hanya memberikan informasi kepada khalayak tentang apa yang terjadi, akan tetapi harus mempu mendidik baik melalui berita atau tulisan maupun secara lagsung berupa kegiatan pelatihan.
” Tugas seorang Pers tidak hanya mendidik melalui penyampaian berita, namun juga memberikan pendidikan secara langsung seperti yang sekarang ini kita lakukan,” kata Huda.
Huda menegaskan, pers tidak sekedar penyampai informasi ke publik. Namun, pers harus dapat mendidik, dan itulah tanggung jawab seorang pers sebagai fungsi pendidik.
Senada dengan Waka Kurikulum, Huda juga berharap, setelah kegiatan ini SMAN 1 Montong dapat membentuk mading, maupun majalah dan tabloid. Sebab sekolah yang tergolong baru itu belum memiliki tabloid sekolah.
Untuk diketahui, sekolah Jurnalistik di SMAN 1 Montong merupakan sekolah kedelapan, dari 32 sekolah yang rencananya akan dijadwalkan mendapat pelatihan jurnalis RPS, bekerjasama dengan PT Semen Indonesia.
Sekolah jurnalistik yang dilakukan RPS di SMAN I Montong diikuti 31 peserta siswa X dan XI. Peserta ini nnatinya akan menjadi pengelola majalah sekolah yang rencananya akan diterbitkan tahun ajaran baru. (kim)