kotatuban.com-Sejumlah sekolah percontohan yang menggunakan kurikulum 2013 (K 13) di Kabupaten Tuban tetap berlanjut menggunakan kurikulum baru tersebut.
“Sekolah yang menjadi percontohan pengetrapan K 13 tetap berlanjut, sementara lainnya boleh kembali ke kurikulum 2006. Namun, begitu, sekolah yang sudah siap menggunakan K 13 di luar sekolah percontohan tetap boleh melanjutkan K 13,” ujar Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan, SMP/SMA/SMK, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, Heni Indriana, Kamis (18/12).
Dikatakan Heni, sebelumnya ada salah satu sekolah percontohan implementasi K 13 akan mundur dan kembali ke kurikulum 2006. Namun, setelah diberikan pengertian akhirnya niat itu dibatalkan.
“Memang sebelumnya, SMP Bejagung, Kecamatan Semanding, sempat akan mengundurkan diri. Sekolah tersebut salah satu dari SMP yang menjadi pilot projek K13,” terang Heni.
Untuk diketahui, sebanyak 15 sekolah jenjang SMP dan SMA di Kabuaten Tuban telah melaksanakan Kurikulum 13 selama 3 semester. Ke 15 sekolah itu ditunjuk pemerintah sebagai sekolah percotohan. Ke 15 sekolah itu, maasing-masing, SMPN 5, SMPN 3, SMPN 2, SMPN 1 Tuban, SMP Islam Bejagung dan SMP N 1 Kenduruan,
Selanjutnya ditingkat SMA masing-masing, SMAN 1,2,3 dan 4 Tuban, serta SMAN 2 Plumpang dan SMAN 1 Kenduruan. Sementara untuk SMK, yakni SMK 1 dan 2 Tuban, dan SMK Taruna Jaya Prawira Tuban.
“Kelima belas sekolah percontohan itu tetap menggunbakan K 13. Dan kami tetap memberikan bimbingan dan memantau pelaksanaannya,” tandas Heni. (kim)
