kotatuban.com – PT Semen Indonesia(Persero) Tbk berhasil melanjutkan tren pertumbuhan positif. Perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara ini membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,37 triliun pada 2013, atau meningkat 10,8% dibanding periode 2012 (Rp4,84 triliun). Laba bersih per saham dasar meningkat dari Rp 817 menjadi Rp 905.
Pada tahun 2013 terdapat sejumlah fase penting yang sangat mempengaruhi perjalanan Perseroan, diantaranya pembentukan strategic holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. bagi empat anak usaha (PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik, dan Thang Long Cement Vietnam), mulainya operasi komersial Pabrik Semen Tonasa V, mematangkan ekspansi melalui pembangunan pabrik baru Indarung VI di Padang dan merintis pendirian pabrik baru di Rembang Jawa Tengah yang masing-masing berkapasitas 3 juta ton semen per tahun.
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dwi Soetjipto memngungkapkan, tahun 2013 perseroan dibayangi oleh meningkatnya beban operasional usaha yang disebabkan antara lain oleh kenaikan harga BBM industri dan tarif dasar tenaga listrik. Meski demikian, Perseroan berupaya menghindari kenaikan harga jual dengan menggelorakan inovasi yang hasil akhirnya membuahkan efisiensi. Peningkatan pada beban biaya antara lain juga disebabkan oleh bertambahnya aset tetap Pabrik Semen Tonasa V dan beberapa Packing Plant yang mulai beroperasi pada tahun 2013, antara lain Packing Plant Sorong yang sekaligus juga meningkatkan beban depresiasi.
”Perseroan akan fokus pada daerah yang selama ini menjadi pasar utama dan mengembangkan ke daerah baru. Oleh karenanya seluruh entitas di Semen Indonesia Group, mulai dari anak usaha di bidang semen hingga jasa angkutan, akan bersama-sama mempertahankan pasar yang ada sekaligus merebut dan menguasai pasar potensial lainnya,” pungkasnya. (duc)