oleh

Semen Indonesia Segera Oprasikan Pabrik Rembang

kotatuban.com – Semen Indonesia akan segera memulai kegiatan produksi di Rembang. Ditargetkan dalam semester I ini sudah mulai memasuki operasi komersial. Sedangkan, berkaitan dengan rapat di Kantor Staf Presiden (KSP) pada Rabu (12/04) kemarin, yang mana permasalahan yang ada di Pabrik Rembang, hanya tinggal masalah penambangan di Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih. Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Rizkan Chandra mengatakan bahwa Semen Indonesia menghormati hasil keputusan rapat tersebut.
”Kita akan menghormati keputusan rapat itu,” ungkap Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Rizkan Chandra.
Terkait kajian Tim KLHS, Semen Indonesia mendukung untuk dilakukan kajian lanjutan yang lebih ilmiah, termasuk batasan fisiografi zona Kendeng, zona Randublatung, dan zona Rembang. Demikian juga kesesuaian antara desk study (berdasarkan data-data skunder) dengan fakta-fakta di lapangan, termasuk fakta dampak lingkungan terhadap kegiatan penambangan di CAT-CAT lain di seluruh Indonesia yang telah ditambang selama puluhan tahun.
Rizkan Chandra juga menyarankan agar menambah 2-3 pakar geologi karst dalam Tim KLHS karena ciri-ciri karst (baik eksokarst maupun endokarst) dan keberlangsungan ketersediaan air tanah menjadi kunci utama dalam kajian lanjutan ini. ”Kita menyarankan agar tim KLHS ditambah 2-3 pakar geologi karst,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Pabrik Semen Rembang telah memenuhi sekitar 35 perijinan dan selalu mematuhi semua aturan dan regulasi terkait yang berlaku dan sudah siap beroperasi.
Dan telah dijelaskan dalam rapat tersebut di atas bahwa Pabrik Rembang tetap dapat beroperasi dengan menggunakan bahan baku tersedia sampai ada keputusan tentang kegiatan penambangan.
”Kita tetap dapat beroperasi dengan menggunakan bahan baku yang tersedia sampai ada keputusan tentang kegiatan penambangan,” pungkasnya. (duc)