kotatuban.com-Sempat berada di kisaran harga Rp 39.000 per kilogram, harga cabai rawit disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban kembali melangit. Bahkan kenaikan harga cabai mencapai 52 persen dari harga sebelumnya.
Pedagang tidak mengetahui seara pasti penyebab kenaikan harga cabai yang sebelumnya sempat turun tersebut. Mereka hanya berpatokan kepada distributor cabai yang memasok di pasaran. Saat ini satu kilo cabai rawit dihargai Rp 64.000 dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp 39.000 hingga Rp 40.000.
“Kemarin tahu sendiri, udah pada turun, sekarang cabe rawit ini yang naiknya sampai Rp 23.000 per kiologramnya,” kata Rumiatun, pedagang cabai di pasar Baru Tuban, Sabtu (26/03).
Menurut Rumiatun, harga cabai masing-masing cabai kriting saat ini Rp 33.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 34.500, per kilogram, cabai hijau atau biasa dari harga Rp 33.200 per kilo turum menjadi Rp 31.300 perkilogramnya.
“Cabai memang jarang stabil mas, sebentar naik, sebentar turun, kadang juga naik terus, kemudian anjlok pas pasokan melimpah atau musim panen. “ terang pedagang asal Desa tasikmadu, Kecamatan Palang itu.
Menurut Rumi, harga cabai diprediksi masih akan bertahan di kisaran harga Rp 40.000 perklogram hingga Rp 50.000 perkilogram. Hal itu disebabkan pasokan cabai belum terlalu banyak seperti saat musim panen berlangsung. Apalagi cabai lokal seperti dari Kecamatan Semanding, Montong, Kerek dan Bancar yang biasanya memasok juga belum ada di pasaran.
“Ini sebenarnya belum terlalu banyak, soalnya cabai lokal juga belum ada. Cabai dari Kerek, Bancar dan Montong masih sepi, makanya harga ini akan tetap bertahan atau malah naik,” jelasnya.
Kenaikan juga dialami komuditas bumbu dapur lain selain cabai, yakni bawang butih yang mengalami kenaikan harga hingga Rp 3.000 per kilogramnya. Bumbu dapur yang satu ini sebelumnya berada Rp 33.200 per kologram naik menjadi Rp 36.300 per kilogram. Bawang merah dari harga Rp 36.000 per kilogram menjdi Rp 38.000 per kilogram.(kim)
