Sepanjang Kamarau 28 Kebakaran Terjadi di Tuban

kotatuban.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mencatat, pada musim kemarau tahun ini sedikitnya 28 kebakaran terjadi di Kabupaten Tuban. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan kebakaran pada musim kemarau tahun lalu.
”Untuk kejadian kebakaran tahun lalu hanya tercatat 15 kejadian kebakaran. Sedangkan tahun ini, sepanjang Mei – November terjadi 28 kali kebakaran,” jelas Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiyono, Senin (23/11).
Menurutnya, suhu kemarau tahun ini, memang lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Suhu udara rata-rata tercatat antara 37°c – 40°c, sehingga meski pemicunya lemah, kebakaran tetap berpeluang terjadi. Sehingga, dengan kondisi seperti itu sangat mudah terjadi kebakaran.
”Kami telah memberi peringatan dini tentang bencana kebakaran di awal kemarau dulu. Tuban memang relatif kering dan bisa dipastikan terjadi kebakaran saat kemarau berlangsung. Namun bencana itu sebenarnya bisa dicegah jika masyarakat mau lebih waspada dan berhati-hati,” ungkapnya.
Lebih lanjut Joko mengatakan, potensi terbesar kebakaran ada di wilayah hutan. Angin musim kemarau cenderung kencang hingga memungkinkan api merembet ke pemukiman di sekitarnya. Perhutani mestinya memiliki sistem pencegahan terhadap masalah ini, karena tiap tahun dipastikan terjadi kebakaran hutan yang dipicu pembukaan lahan hutan.
”Faktor lain yang juga sangat dominan memicu kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik. Masyarakat sering mengabaikan rangkaian listrik yang terpasang di rumahnya. Bahkan tak jarang sambungan kabel dibiarkan terbuka hingga memicu pletikan api,” tandasnya.
Joko berpesan, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan karena musim kemarau masih dimungkinkan berlangsung hingga pertengaham Desember. ”Masyarakat harus lebih hati-hati terhadap sumber yang dapat menimbulkan kebakaran,” pungkasnya. (duc)