kotatuban.com – Petugas dari Kepolisian Resort (Polres) Tuban berhasil meringkus komplotan pencuri spesialis pembobol rumah kosong antar kabupaten. Petualangan komplotan pembobol rumah kosong tersebut diakhiri petugas kepolisian di Jalan Tuban-Babat tepatnya di hutan Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Minggu (22/01) sore.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, komplotan pencuri tersebut berjumlah empat orang, yakni Bambang Wijaya (42) warga Jalan Raden Patah, Kauman, Sidoarjo. Ruli Dwi Purwanto (35) warga Jalan Perintis, Surabaya. Selain itu, M. Bakit Depriyanto (29) warga Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Dan Dani Prastyo (35) warga Desa Krajan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
Komplotan pencuri tersebut melakukan pencurian di perumahan yang berada di kawasan Perumahan Tasikmadu, Kecamatan Palang milik Mohamad Nawawi. Dirumah tersebut pelaku belum menemukan apapun, dan keburu ketahuan pembantu pemilik rumah. Kemudian pelaku kabur.
”Pembantu rumah tangga tersebut mengetahui ciri-ciri mobil yang dibawa pelaku, pada bagian belakang mobil itu ada tulisannya “Jet Bus 2″. Kemudian salah satu warga ada yang melaporkan kejadian itu melalui SIBI. Mendapat laporan itu kita langsung menurunkan anggota untuk melakukan pengejaran terhadap kendaraan itu,” terang, Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad kepada sejumlah wartawan di Mapolres Tuban, Senin (23/01).
Gagal dilokasi pertama, kemudian pelaku menyatroni rumah yang berada Kelurahan Karang RT 04 RW 04, Kecamatan Semanding milik Masrukin (40). Dirumah yang ditinggal pemiliknya tersebut pelaku berhasi menggondol uang tunai sebanyak Rp 51 juta yang berada didalam almari dan sebuah playstation.
”Komplotan ini berhasil kita tangkap saat habis melakukan pembobolan dan pelaku menuju ke Surabaya. Dan pelaku berhasil kita tangkap di pos polisi Pakah,” ungkapnya.
Saat dilakukan penangkapan, pelaku mengendarai kendaraan Xenia warna hitam dengan nomor polisi L 1886 KQ. Selain itu, uang hasil kejahatan tersebut oleh pelaku disimpan dibawah jok mobil depan sebelah kiri.
”Kita masih terus mengembangkan kasus ini. Apakah pelaku pernah melakukan pencurian di wilayah lain. Mengingat pelaku ini berasal dari daerah yang berlainan,” pungkasnya. (duc)