oleh

Sepulu CJH Tuban Meninggal Sebelum Berangkat

image
Kasi Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Abdul Gofar

kotatuban.com-Sepuluh Calon Jamaah Haji (CJH) Asal Kabupaten Tuban meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci. Padahal, mereka merupakan calon jamaah yang dijadwalkan berangkat haji tahun ini.

Kesepuluh CJH yang meninggal dunia itu masing-masing, Dasminah warga Senori, Kecamatan Merakurak, Ahmad Mustafid Jatisari, Kecamatan Senori, Abdur Rokim Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo. Mokh Hudaya Ronggomulyo, Tuban, Wiwik Tarwiyah Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Sri Minah warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek. Abdul Wachid warga Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Siti Djuwariyah Desa Simo, Kecamatan Soko, Djumali warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban dan Taseran warga Desa Klotok, Kecamatan Plumpang.

Kasi Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Abdul Gofar mengatakan, kesepuluh CJH tersebut berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tuban. Mereka semua dinyatakan meninggal dunia dan seluruh biaya pemberangkatan yang sudah dibayarkan akan dikembalikan kepada ahli waris masing-masing CJH.

“Sepuluh yang meninggal, biaya yang sudah dibayarkan akan diserahkan kepada ahli warisnya. Ada yang meminta untuk digantikan keluarganya, namun, karena aturannya tidak boleh, biaya itu tetap dikembalika,” kata Kasi Haji itu.

Aturan itu, lanjut Gofar, untuk mengantisipasi penumpukan daftar tunggu. Sebab kekosongan karena tunda atau meninggal hanya dapat diisi oleh CJH di bangku cadangan atau daftar tunggu yang sudah disiapkan.

“Ya tidak boleh saja digantikan, kalau keluarganya mau daftar ya daftar saja tapi bukan menggantikan. Kekosongan itu akan diisi oleh cadangan atau daftar tunggu di bawahnya,” terangnya.

Diberitakan, kuota Jamaah Haji Kabupaten Tuban tahun ini berjumlah 770 calon jamaah, seluruh calon jamaah saat ini tengah pengurusan pasport, kecuali yang memiliki pasport aktif, serta pendataan dan pembuatan tanda pengenal sebelum berangkat ke tanah suci.

“Kuotanya berkurang 33, sebab selain 10 meninggal 23 lainya tunda karena berbagai hal,” imbuh Gofar. (kim)