kotatuban.com-Hinga mminggu pertama bulan Mei ini, serapan gabah oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdifre) III Tuban, Bojonegoro, Lamongan, mencapai 39 persen dari target penyerapan 95 ribu ton dari petani.
“Sampai kemarin, serapan sudah mencapai 39 persen atau sekitar 33 ribu ton, kita targetkan tercapai,” ujar Kepala Bulog Sub Divre III, Tuban Bojonegoro Lamongan, Efdal MS, Rabu (11/05).
Menrut Efdal, dari tiga kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya, penyerapan terbesar berasal dari kabupaten Bojonegoro yang saat ini telah mencapai sekitar 40 persen dari serapan sekitar 33 ribu ton tersebut.
“Serapan terbesar di Kabupaten Bojonegor, 40 persen dari total serapan,” katanya.
Diakui Efdal saat ini panen gabah petani mulai berkurang, meski demikian, Bulog masih mampu menyerap hingga 1.000 ton rata-rata per hari. Hal itu didorong dengan kerjasama bulog yang dilakukan dengan berbagai pigak, seperti Dinas Pertanian, kelompk tani dan gabungan kelompok tani dan pihak terkait lainnya.
“Kalau kendala pasti adaya, namun sejauh mana kendala itu menjadi penghambat, sejauh ini yang biasa menjadi kendalah adalah musim panen, saat ini panen juga mulai berkurang, karena sudah melewati puncaknya, hargapun mulai merangkak naik,” jelas Efdal.
Sementara itu, stok beras di gudang bulog sampai saat ini masih cukup yakni untuk tujuh bulan kedepan.
“Untuk kebutuhan 470 ton per bulan masih cukup untuk tujuhbulan kedepan,” imbuh Kabulog tersebut. (kim)